SUJA - WARGA Kota Mekah, Arab Saudi, dihebohkan dengan beredarnya Alquran palsu. Informasi yang berkembang di masyarakat Mekah menyebut Alquran tersebut dijual di sejumlah toko.
Laman Arab News, Jumat 1 Agustus 2014, memberitakan, informasi beredarnya Alquran palsu itu telah membuat Gubenur Mekah, Pangeran Mishaal bin Abdullah, berang. Sang pangeran meminta aparatnya menyita Alquran yang disebut "sesat" itu.
Tim gabungan pun dibentuk untuk proses penyitaan Alquran-Alquran palsu itu. Tim tersebut terdiri dari polisi distrik, Kementerian Urusan Agama Islam, Kementerian Perdagangan dan Industri, hingga Kementerian Budaya dan Informasi.
Informasi yang diterima Pangeran Mishaal menyebut Alquran palsu itu telah menghilangkan sejumlah ayat dan distorsi kitab suci itu.
Alquran-Alquran palsu tersebut dikemas secara menarik dalam berbagai warna. Harganya pun juga menarik, sangat murah. Saat ini, Alquran palsu tersebut tengah didistribusikan ke sejumlah pusat perbelanjaan Mekah. | sumber: dream.co.id
Laman Arab News, Jumat 1 Agustus 2014, memberitakan, informasi beredarnya Alquran palsu itu telah membuat Gubenur Mekah, Pangeran Mishaal bin Abdullah, berang. Sang pangeran meminta aparatnya menyita Alquran yang disebut "sesat" itu.
Tim gabungan pun dibentuk untuk proses penyitaan Alquran-Alquran palsu itu. Tim tersebut terdiri dari polisi distrik, Kementerian Urusan Agama Islam, Kementerian Perdagangan dan Industri, hingga Kementerian Budaya dan Informasi.
Informasi yang diterima Pangeran Mishaal menyebut Alquran palsu itu telah menghilangkan sejumlah ayat dan distorsi kitab suci itu.
Alquran-Alquran palsu tersebut dikemas secara menarik dalam berbagai warna. Harganya pun juga menarik, sangat murah. Saat ini, Alquran palsu tersebut tengah didistribusikan ke sejumlah pusat perbelanjaan Mekah. | sumber: dream.co.id