SUJA - Front Pembela Islam (FPI) hari ini secara resmi menyatakan tidak mendukung ISIS. Organisasi pimpinan Habib Muhammad Rizieq Shihab itu melarang anggotanya dalam mendukung dan menjadi anggota ISIS, yang sejak mendeklarasikan kekhalifan berganti jadi IS (Islamic State).
"INTRUKSI!! Pengurus, Anggota & Simpatisan Laskar Pembela Islam seluruh NKRI DILARANG mengikuti gerakan apapun yg dilakukan oleh ISIS...," tulis akun resmi FPI, @DPP_FPI, Sabtu (2/8/2014).
Salah satu alasan FPI tidak mendukung ISIS karena ISIS membunuh sesama muslim.
"FPI Mendukung Hamas Lawan Zionis israel namun FPI Tdk Mendukung ISIS ...Karena ISIS suka membunuh sesama Muslim sprti yg terjadi di Iraq & Suriah hanya krn berbeda Madzhab," tulis @DPP_FPI.
Sebelumnya, pernyataan hampir senada juga dikeluarkan oleh Pemuda Muhammadiyah dan PKS.
"Kami mengutuk keras aksi kekerasan dan teror yang dilakukan ISIS. Itu bertentangan dengan ajaran Islam," tegas Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah, Teguh Santosa, dalam keterangan persnya, Sabtu (2/7/2014).
Teguh yakin ISIS adalah sebuah gerakan politik yang menggunakan topeng agama. "Mustahil orang yang peduli dengan tegaknya subtansi ajaran Islam berada di belakang gerakan ini," tambah Teguh. (baca selengkapnya: Kelompok "Anti-Islam" Dibelakang ISIS)
Dalam kesempatan terpisah, Mardani Ali Sera juru bicara PKS juga mengajak pemerintah, MUI untuk mewaspadai ISIS.
"ISIS harus disikapi serius karena kemampuanya yang setingkat di atas Alqaidah. Pasalnya, ISIS sudah mendeklarasikan diri sebagai state (negara)," tutur Mardani saat dihubungi Republika, Jumat (1/8) malam.
Menurut Mardani, pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus segera bertindak agar umat Islam tidak terjerumus bergabung dengan ISIS.
"Tanpa pendekatan komprehensif, boleh jadi sebagian umat Islam akan terjerumus bergabung dan skala ISIS semakin membesar," ungkap Mardani seperti yang diberitakan republika online.
Isu ISIS di Indonesia mulai santer terdengar. Umat harus waspada jangan sampai isu ISIS ini digunakan pihak-pihak yang tidak suka dengan Islam untuk merusak dan menghancurkan Islam seperti isu terorisme.
"INTRUKSI!! Pengurus, Anggota & Simpatisan Laskar Pembela Islam seluruh NKRI DILARANG mengikuti gerakan apapun yg dilakukan oleh ISIS...," tulis akun resmi FPI, @DPP_FPI, Sabtu (2/8/2014).
Salah satu alasan FPI tidak mendukung ISIS karena ISIS membunuh sesama muslim.
"FPI Mendukung Hamas Lawan Zionis israel namun FPI Tdk Mendukung ISIS ...Karena ISIS suka membunuh sesama Muslim sprti yg terjadi di Iraq & Suriah hanya krn berbeda Madzhab," tulis @DPP_FPI.
Sebelumnya, pernyataan hampir senada juga dikeluarkan oleh Pemuda Muhammadiyah dan PKS.
"Kami mengutuk keras aksi kekerasan dan teror yang dilakukan ISIS. Itu bertentangan dengan ajaran Islam," tegas Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah, Teguh Santosa, dalam keterangan persnya, Sabtu (2/7/2014).
Teguh yakin ISIS adalah sebuah gerakan politik yang menggunakan topeng agama. "Mustahil orang yang peduli dengan tegaknya subtansi ajaran Islam berada di belakang gerakan ini," tambah Teguh. (baca selengkapnya: Kelompok "Anti-Islam" Dibelakang ISIS)
Dalam kesempatan terpisah, Mardani Ali Sera juru bicara PKS juga mengajak pemerintah, MUI untuk mewaspadai ISIS.
"ISIS harus disikapi serius karena kemampuanya yang setingkat di atas Alqaidah. Pasalnya, ISIS sudah mendeklarasikan diri sebagai state (negara)," tutur Mardani saat dihubungi Republika, Jumat (1/8) malam.
Menurut Mardani, pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus segera bertindak agar umat Islam tidak terjerumus bergabung dengan ISIS.
"Tanpa pendekatan komprehensif, boleh jadi sebagian umat Islam akan terjerumus bergabung dan skala ISIS semakin membesar," ungkap Mardani seperti yang diberitakan republika online.
Isu ISIS di Indonesia mulai santer terdengar. Umat harus waspada jangan sampai isu ISIS ini digunakan pihak-pihak yang tidak suka dengan Islam untuk merusak dan menghancurkan Islam seperti isu terorisme.