VOA-Islam juga menyatakan bahwa terorisme adalah proyek Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan dalang dan patut diduga dari kalangan ‘ABRI Merah’. “VOA-Islam tak melanggar hukum, lokasi kami justru hanya seratus meter dengan Polresta Metro sebuah kota di Jabotabek,” kutip VOA-Islam.
Tak hanya itu, pihak VOA-Islam memastikan tidak mungkin melakukan tindak pidana dan kekerasan bermotifkan agama. “Patut diduga Anti Faker pendukung Komunis dan Sepilis dan Anti Islam yang cenderung pada koalisi ‘kubu merah’ Jokowi, asing, aseng dan Syiah laknatullah,” jelas VOA-Islam.
Sebelumnya, intelijen (18/07) menurunkan tulisan bertajuk “Usik Jokowi, Situs VOA-Islam Dituding Didanai Teroris”. Tulisan itu berdasarkan link blog antifaker.wordpress.com yang terpampang di lini massa akun Twitter @Singadipa8, milik Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Khatibul Umam Wiranu.
Antifaker menuding situs VOA-Islam adalah media adu domba antar agama di Indonesia. VOA-Islam merupakan website penebar fitnah antar Islam dengan agama lain di Indonesia. Bahkan dicurigai, VOA-Islam didanai teroris.
Tudingan serius itu dipaparkan dalam tulisan bertajuk “[Fakta] VOA-Islam Media Adu Domba antar Agama di Indonesia- Asal Muasal Fitnah Jokowi itu Cina dan Kristen”.
VOA- Islam juga mengklarifikasi tulisan hoax blog antifaker terkait capres Joko Widodo. “Tulisan voa-islam soal Jokowi yang diduga PKI atau Cina adalah hasil wawancara wartawan kami pada tokoh nasional Sri Bintang Pamungkas dan budayawan Betawi Ridwan Saidi. Jika masih tak percaya? Silakan wawancara sendiri,” kutip VOA-Islam.