SUJA - Seorang bayi berusia 2 bulan yang menangis berhasil ditarik dari reruntuhan di kota Aleppo yang hancur lebur akibat perang di Suriah. Bayi tersebut dapat diselamatkan hidup-hidup setelah 16 jam terperangkap.
Mahmud Ibildi terdengar menangis dari bawah bangunan yang hancur akibat bom pada malam harinya, yang merupakan serangan dari udara. Akhirnya, setelah misi penyelamatan yang dramatis, pekerja yang menamakan diri mereka dengan nama “Civil Defence” berhasil menarik bayi tersebut dengan gembira dan haru.
Momen dramatis tersebut terekam pada sebuah video yang diunggah ke YouTube oleh pengguna yang menamakan dirinya “Abu Hamzah”, dan di-tweet oleh pengguna yang menamakan dirinya @SyriaCivilDef, hari Jum’at (11/7/2014). Dalam video tampak para pekerja penyelamat berteriak, “Ini adalah keajaiban”, ketika kepala bayi mungil terlihat di antara reruntuhan.
Seorang pria terlihat memindahkan batu-batu dengan tangannya agar dapat meraih bayi malang tersebut yang terdengar menangis meratap di balik reruntuhan.
Lalu perlahan-lahan dia menarik Mahmud yang tubuhnya berlumuran darah dan debu. Pria lainnya mencoba menggapai ke lubang dan melindungi kepala bayi dari puing-puing yang tajam.
Bayi tersebut terdengar menangis dan seluruh tubuhnya ditutupi debu. Lalu dengan hati-hati bayi tersebut ditarik dari reruntuhan.
Setelah itu seorang pria terlihat tersenyum dan menangis haru sambil menggendong bayi yang berhasil diselamatkan tersebut. Sementara rekan-rekannya berteriak, “Allahu Akbar!”
Ibu anak tersebut juga dilaporkan telah diselamatkan.
“Setelah 16 jam bekerja dalam posisi sulit, (kelompok) “Civil Defence” di Ansari (wilayah selatan Aleppo) mampu menyelamatkan bayi perempuan 2 bulan serta ibunya yang terluka”, demikian seperti dikutip dari komentar dalam video tersebut. (dailymail/dakwatuna/hdn)
Redaktur: Hendra
dakwatuna
Mahmud Ibildi terdengar menangis dari bawah bangunan yang hancur akibat bom pada malam harinya, yang merupakan serangan dari udara. Akhirnya, setelah misi penyelamatan yang dramatis, pekerja yang menamakan diri mereka dengan nama “Civil Defence” berhasil menarik bayi tersebut dengan gembira dan haru.
Momen dramatis tersebut terekam pada sebuah video yang diunggah ke YouTube oleh pengguna yang menamakan dirinya “Abu Hamzah”, dan di-tweet oleh pengguna yang menamakan dirinya @SyriaCivilDef, hari Jum’at (11/7/2014). Dalam video tampak para pekerja penyelamat berteriak, “Ini adalah keajaiban”, ketika kepala bayi mungil terlihat di antara reruntuhan.
Seorang pria terlihat memindahkan batu-batu dengan tangannya agar dapat meraih bayi malang tersebut yang terdengar menangis meratap di balik reruntuhan.
Lalu perlahan-lahan dia menarik Mahmud yang tubuhnya berlumuran darah dan debu. Pria lainnya mencoba menggapai ke lubang dan melindungi kepala bayi dari puing-puing yang tajam.
Bayi tersebut terdengar menangis dan seluruh tubuhnya ditutupi debu. Lalu dengan hati-hati bayi tersebut ditarik dari reruntuhan.
Setelah itu seorang pria terlihat tersenyum dan menangis haru sambil menggendong bayi yang berhasil diselamatkan tersebut. Sementara rekan-rekannya berteriak, “Allahu Akbar!”
Ibu anak tersebut juga dilaporkan telah diselamatkan.
“Setelah 16 jam bekerja dalam posisi sulit, (kelompok) “Civil Defence” di Ansari (wilayah selatan Aleppo) mampu menyelamatkan bayi perempuan 2 bulan serta ibunya yang terluka”, demikian seperti dikutip dari komentar dalam video tersebut. (dailymail/dakwatuna/hdn)
Redaktur: Hendra
dakwatuna