Simpatisan Anarkis, Jokowi Dijauhi Rakyat

Simpatisan Anarkis, Jokowi Dijauhi Rakyat
SUJA - Penyerangan TvOne oleh simpatisan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) berimbas publik semakin tidak empati kepada Jokowi. Sebab, Jokowi tidak memberikan teladan kepada publik.

Pengamat Politik UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pembenaran Jokowi atas tindakan anarkis massa PDIP itu jelas-jelas menciderai sistem demokrasi tanah air.

"Penyerangan terhadap TvOne jelas saja mengangu elektibilitas Jokowi, karena publik semakin menjauh alias ngak empati," kata Ipang begitu Pangi akrab disapa, kepada INILAHCOM, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Hal itu menanggapi pernyataan Jokowi terkait penyerangan anarkis massa PDIP yang sekaligus simpatisan Jokowi-JK terhadap media TvOne di Yogyakarta, Rabu malam.

Menurutnya, publik semakin membaca sikap asli Gubernur DKI Jakarta non aktif itu. Jokowi sebagai pemimpin yang anti terhadap kritik.

"Itu sama artinya Jokowi sudah menunjukkan karakteristik aslinya dalam menyikapi kritik media," tegas Ipang.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan pendukungnya bertindak karena sudah tak tahan oleh beberapa pemberitaan yang dilakukan oleh TvOne.

"Sebenarnya kami kurang sabar apa? Sejak awal pertama kita diamkan, terus kemana-mana. Terakhir sampai pada isu PKI. Kan penghinaan besar, buat saya pribadi dan juga ke orangtua. Jutaan relawan, nggak mungkin kita bilangin satu persatu," kata Jokowi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).

"Bagaimana relawan kita nggak panas. Salah sendiri manas-manasin. Jangan dong salahi relawannya, salahin yang buat isu, fitnah, dan buat panas," kata Jokowi.[jat]