SUJA- Pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilihan umum presiden 9 Juli lalu, sudah berjalan hingga rilis real count versi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014.
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun digadang-gadang memenangkan Pilpres 2014. Keyakinan itu dikemukakan jubir tim sukses pasangan Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim dan Musfihin Dahlan.
Keduanya yakin berdasarkan data dari Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo-Hatta, hingga Selasa ini, suara yang dihitung berdasarkan data dari tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah mencapai 99.97 persen, memperlihatkan pasangan nomor urut satu itu unggul dengan perolehan 53,52 persen suara. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, 46,48 persen suara.
“Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mengawal suara agar tidak hilang atau dicuri, dan meyakinkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa kepercayaan rakyat pada Prabowo-Hatta, telah ditunaikan melalui pencoblosan 9 Juli lalu. Karena itu, semua elemen masyarakat harus menjaga amanah tersebut hingga pengumuman KPU 22 Juli nanti,” kata Marwah, Selasa (15/7/2014).
Marwah mengatakan, tabulasi nasional tim sukses Prabowo-Hatta dilakukan berdasarkan data yang sangat valid yang dikumpulkan relawan. "Data kita adalah formulir C1, jadi bukan klaim atau spekulasi," tegasnua.
Pimpinan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) ini juga menyinggung kecurangan yang dilakukan pihak lain yang merugikan pasangan Prabowo-Hatta, terutama di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
“Jika saja kita tidak dicurangi, mungkin persentase kemenangan pasangan Prabowo Hatta lebih tinggi lagi,” terangnya.
Sementara, Musfihin menambahkan, Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh data akurat soal perolehan suara ini. Sebab, data dari TPS itu dikumpulkan oleh relawan yang memang sudah disebar dan dengan diperkuat saksi-saksi dari unsur Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang selama ini dikenal sangat teliti, rapi, dan akurat.
“Jadi, data yang peroleh sangat akurat dan kita bisa menyimpulkan bahwa pasangan Prabowo Hatta, berdasarkan perhitungan kita di Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo Hatta, telah memenangkan pilpres 2014. Kita tinggal menunggu pengumuman resmi oleh KPU pada 22 Juli nanti,” kata Musfihin.
Wakil Sekjen Partai Golkar ini menegaskan, semua pihak harus menerima kenyataan dan legowo jika dikalahkan Prabowo-Hatta. “Jadi, opini yang sudah telanjur menggiring bahwa pemenang pilpres adalah pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, harus menerima kenyataan bahwa itu hanyalah prediksi berdasarkan sampling," paparnya.
Kendati demikian, dia mengimbau kepada Joko Widodo dan jusuf Kalla untuk berjiwa besar dan menunjukkan sikap kenegarawanannya apabila keputusan KPU 22 Juli nanti sama dengan hasil Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo-Hatta.
(ful)
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun digadang-gadang memenangkan Pilpres 2014. Keyakinan itu dikemukakan jubir tim sukses pasangan Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim dan Musfihin Dahlan.
Keduanya yakin berdasarkan data dari Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo-Hatta, hingga Selasa ini, suara yang dihitung berdasarkan data dari tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah mencapai 99.97 persen, memperlihatkan pasangan nomor urut satu itu unggul dengan perolehan 53,52 persen suara. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, 46,48 persen suara.
“Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mengawal suara agar tidak hilang atau dicuri, dan meyakinkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa kepercayaan rakyat pada Prabowo-Hatta, telah ditunaikan melalui pencoblosan 9 Juli lalu. Karena itu, semua elemen masyarakat harus menjaga amanah tersebut hingga pengumuman KPU 22 Juli nanti,” kata Marwah, Selasa (15/7/2014).
Marwah mengatakan, tabulasi nasional tim sukses Prabowo-Hatta dilakukan berdasarkan data yang sangat valid yang dikumpulkan relawan. "Data kita adalah formulir C1, jadi bukan klaim atau spekulasi," tegasnua.
Pimpinan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) ini juga menyinggung kecurangan yang dilakukan pihak lain yang merugikan pasangan Prabowo-Hatta, terutama di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
“Jika saja kita tidak dicurangi, mungkin persentase kemenangan pasangan Prabowo Hatta lebih tinggi lagi,” terangnya.
Sementara, Musfihin menambahkan, Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh data akurat soal perolehan suara ini. Sebab, data dari TPS itu dikumpulkan oleh relawan yang memang sudah disebar dan dengan diperkuat saksi-saksi dari unsur Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang selama ini dikenal sangat teliti, rapi, dan akurat.
“Jadi, data yang peroleh sangat akurat dan kita bisa menyimpulkan bahwa pasangan Prabowo Hatta, berdasarkan perhitungan kita di Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo Hatta, telah memenangkan pilpres 2014. Kita tinggal menunggu pengumuman resmi oleh KPU pada 22 Juli nanti,” kata Musfihin.
Wakil Sekjen Partai Golkar ini menegaskan, semua pihak harus menerima kenyataan dan legowo jika dikalahkan Prabowo-Hatta. “Jadi, opini yang sudah telanjur menggiring bahwa pemenang pilpres adalah pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, harus menerima kenyataan bahwa itu hanyalah prediksi berdasarkan sampling," paparnya.
Kendati demikian, dia mengimbau kepada Joko Widodo dan jusuf Kalla untuk berjiwa besar dan menunjukkan sikap kenegarawanannya apabila keputusan KPU 22 Juli nanti sama dengan hasil Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo-Hatta.
(ful)