Ramadhan Penuh Cinta di Palestina

Ramadhan Penuh Cinta di Palestina
SUJA - PALESTINA menyambut awal bulan suci Ramadhan pada Sabtu (28/6/2014) malam. Jutaan warga mempersiapkan diri untuk 30 hari puasa mulai Ahad (29/6/2014) pagi.

Jalan-jalan kota dan desa di Palestina dihiasi dengan lampu dan lentera. Perusahaan Listrik Yerusalem mengatakan meskipun Israel mengancam akan melakukan pemadaman Tepi Barat, penyedia akan melakukan yang terbaik untuk menjaga lampu tetap menyala.

Di Palestina, di mana umat Islam terdiri lebih dari 90 persen dari populasi, konsumsi listrik diperkirakan akan naik sepanjang bulan. Hal itu karena warga melakukan tidur lebih lama pada siang hari dan tetap terjaga sepanjang malam setelah berbuka puasa.

Perusahaan Listrik telah berjanji untuk menjaga lampu menyala sepanjang bulan, meskipun sengketa yang sedang berlangsung. Hutang masa lalu dengan pemerintah Israel telah menyebabkan ancaman datang dari Israel. Israel mengancam akan memotong listrik di Tepi Barat.

Perusahaan ini bertanggung jawab untuk menyediakan daya ke Yerusalem, Ramallah, al-Bireh, Bethlehem, dan Jericho. al-Dajani menekankan komitmen perusahaan untuk menjaga lampu jalan Yerusalem dan kota-kota lain akan dinyalakan berturut-turut untuk mempertahankan suasana Ramadhan.

Para teknisi dari perusahaan listrik telah menghiasi lingkungan Kota Tua Yerusalem, Salah al-Din, jalan-jalan al-Zahraa, dan jalan-jalan utama kota-kota lain.

Mereka juga telah menyediakan payung besar di dekat pos pemeriksaan militer Betlehem untuk jamaah dan orang-orang yang berpuasa. Payung itu ditujukan untuk pelindung warga yang menunggu di pos pemeriksaan di bawah matahari musim panas selama bulan Ramadhan.

Al-Dajani koordinator perusahaan listrik Palestina mengatakan bahwa perusahaan ingin memastikan warga akan dapat melakukan ibadah di bulan suci dalam suasana penuh cinta.

Sejak 1967 pendudukan, Israel telah membatasi kemampuan perusahaan Yerusalem untuk mengimpor mesin untuk menghasilkan listrik, memaksanya untuk menjadi sebuah perusahaan redistribusi listrik Israel. [ds/islampos/maannews]