SUJA, Xinjiang – Kota Karamay di wilayah Xinjiang, Cina telah mengeluarkan larangan bagi mereka yang memakai jilbab dan orang yang berjenggot untuk menggunakan angkutan umum.
Para pejabat di Karamay mengatakan larangan tersebut akan berlaku hingga 20 Agustus, saat digelarnya sebuah acara olahraga lokal.
Menurut sebuah laporan Harian Karamay, pemerintah mengeluarkan daftar “lima jenis orang” yang akan dilarang menggunakan angkutan umum. Mereka adalah orang-orang yang memakai jilbab, orang yang bercadar, orang yang mengenakan burqa, orang yang di pakaiannya terdapat simbol bulan sabit dan bintang, serta pemuda yang berjenggot panjang.
“Penumpang yang tidak mau bekerja sama, khususnya ‘lima jenis orang’ ini, akan dilaporkan ke polisi,” laporan tersebut mengatakan. Laporan tersebut juga menambahkan bahwa tas milik seluruh penumpang akan diperiksa.
“Langkah-langkah keamanan akan menjamin stabilitas sosial dan melindungi nyawa, properti dan keselamatan warga semua ras,” kata laporan itu.
Karamay adalah sebuah kota yang terletak sekitar 400 km di utara ibukota Xinjiang, Urumqi. Pada bulan April dan Mei lalu, terjadi serangan di stasiun kereta api dan pasar di kota ini.
Xinjiang merupakan rumah bagi minoritas Muslim Uighur, dan dalam beberapa bulan terakhir terjadi peningkatan kekerasan yang mengorbankan kaum muslim di wilayah ini.
Belum lama ini, seorang imam masjid terbesar di Cina yang terdapat di kota Kashgar, Xinjiang, terbunuh setelah mendapatkan tikaman.
Editor : Imam S.
Sumber : BBC
Para pejabat di Karamay mengatakan larangan tersebut akan berlaku hingga 20 Agustus, saat digelarnya sebuah acara olahraga lokal.
Menurut sebuah laporan Harian Karamay, pemerintah mengeluarkan daftar “lima jenis orang” yang akan dilarang menggunakan angkutan umum. Mereka adalah orang-orang yang memakai jilbab, orang yang bercadar, orang yang mengenakan burqa, orang yang di pakaiannya terdapat simbol bulan sabit dan bintang, serta pemuda yang berjenggot panjang.
“Penumpang yang tidak mau bekerja sama, khususnya ‘lima jenis orang’ ini, akan dilaporkan ke polisi,” laporan tersebut mengatakan. Laporan tersebut juga menambahkan bahwa tas milik seluruh penumpang akan diperiksa.
“Langkah-langkah keamanan akan menjamin stabilitas sosial dan melindungi nyawa, properti dan keselamatan warga semua ras,” kata laporan itu.
Karamay adalah sebuah kota yang terletak sekitar 400 km di utara ibukota Xinjiang, Urumqi. Pada bulan April dan Mei lalu, terjadi serangan di stasiun kereta api dan pasar di kota ini.
Xinjiang merupakan rumah bagi minoritas Muslim Uighur, dan dalam beberapa bulan terakhir terjadi peningkatan kekerasan yang mengorbankan kaum muslim di wilayah ini.
Belum lama ini, seorang imam masjid terbesar di Cina yang terdapat di kota Kashgar, Xinjiang, terbunuh setelah mendapatkan tikaman.
Editor : Imam S.
Sumber : BBC