China Bakal Tulis Ulang Isi Alkitab dan Al-Qur'an di Tengah Isu Uighur

China Bakal Tulis Ulang Isi Alkitab dan Al-Qur'an di Tengah Isu Uighur
Presiden Cina Xi Jinping seusai berbicara kepada awak media di Bandara Internasional Hong Kong, Kamis (29/6). Selama sepekan terakhir, Kepolisian Hong Kong sudah melakukan berbagai antisipasi terkait kunjungan Presiden Xi Jinping. (AP Photo/Kin Cheung)

 China rencananya akan menulis ulang isi terjemahan Alkitab dan Al-Quran. Upaya itu digadang-gadang demi mencerminkan nilai nasionalis di tengah isu Uighur, yang menuduh pemerintah negara tersebut telah melakukan tindakan keras.

Kitab suci keluaran baru nanti, tidak akan mengandung konten apapun yang berlawanan dengan keyakinan Partai Komunis, menurut pihak berwenang dari partai berkuasa di China.

Paragraf yang dianggap salah oleh badan sensor akan diubah atau diterjemahkan kembali.

Dilansir dari Daily Mail, Jumat (27/12/2019), walaupun Alkitab dan Al-Qur'an tidak disebutkan secara spesifik, partai tersebut menyebutkan "evaluasi komprehensif klasik agama yang bertujuan pada konten tak sesuai dengan perkembangan zaman."

Mandat itu diberikan pada bulan November selama pertemuan yang diadakan oleh Komite Urusan Etnis dan Agama Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, yang mengawasi masalah etnis dan agama di Tiongkok.

sumber : liputan6