Seperti diketahui, Cornelis menginap di hotel itu saat menghadiri Pekan Nasional Petani-Nelayan Andalan (PENAS KTNA) XV di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, yang dibuka Presiden Jokowi.
Panglima Daerah Laskar Pembela Islam (Pangda LPI) Aceh, Ahmad mengatakan, aksi massa untuk mengusir Gubernur Kalimantan Barat Cornelis terkait pidatonya beberapa waktu lalu yang bernada provokatif, intoleran dan menyerang simbol Islam.
Bahkan akibat pidato Cornelis tersebut, menurutnya salah satu ulama tak bersalah dipulangkan dengan paksa oleh aparat. Diketahui, sebelumnya Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH Achmad Sobhri Lubis, Jumat (5/5) malam kembali dipulangkan secara paksa ke Jakarta setelah turun dari pesawat.
"Aparat ternyata lebih takut dengan ancaman massa segelintir orang, dibandingkan memikirkan perasaan dan hati umat Islam, kami minta kepada pihak pengelola Hotel Hermes untuk segera mengeluarkan Cornelis dari hotel karena kami tidak bersedia Cornelis datang ke Aceh," kata Ahmad.
Sebab, kata Ahmad, beberapa waktu lalu Gubernur Kalimantan Barat ini menolak kedatangan ulama di Kalimantan Barat yang bertujuan untuk berdakwah.
Akhirnya, pihak Hotel Hermes memberikan keterangan pada peserta aksi, bahwa Gubernur Kalimantan Barat itu sudah check out sekitar pukul 12.00 WIB, siang tadi, dengan memperlihat surat tanda check out kepada peserta aksi. Usai mengetahui hal itu, peserta aksi membubarkan diri dengan tertib.
sumber: suara-islam.com/Goaceh.co [Sujanews.com]