Soal Rencana Pemeriksaan Habib Rizieq Syihab, Ini Usul Berani Netizen kepada Polda

Soal Rencana Pemeriksaan Habib Rizieq Syihab, Ini Usul Berani Netizen kepada Polda

Sujanews.com —  Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono membenarkan bahwa penyidik Polda Metro akan kembali memeriksa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab terkait dugaan kasus pornografi di Jakarta pada Senin, (24/4/17).


Menanggapi rencana pemeriksaan tersebut, netizen ramai-ramai menyampaikan usul penuh keberanian kepada Polda Metro Jaya.

"Al-fitnatu asyaddu minal qotl. Fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan. Dan selama ini hukum itu lebih banyak berpihak pada yang memiliki uang. Ya Tuhan, semoga kita semua selamat dari fitnah dunia dan akhirat. Aamiin." tulis Warsito Khan

"Masyarakat itu butuh petunjuk yang jelas antara benar dan salah. Bila semua rakyat diungkit kesalahan yang dia buat. (Nginjak rumput tetangga tanpa ijin, berbuat tdk menyenangkan tetangga krn gak bagi masakan, knalpot berasap melanggar lingkungan hidup, dll. Hadeuh..) mungkin separuh lebih masyarakat Indonesia masuk Tahanan." ujar Yohan Mulyono.

"Udah jelas HOAX masih cari-cari kesalahan orang. Kalah ya jagoan lo orang si Ahok? Makin jauh kepercayaan sama aparat." ungkap Fay Lie.

"Pengalihan isu. Tersangka teror Novel Baswedan blm diketahui, skrg malah ngurusin rumah tangga orang." usul Resy Bangun Wijaya.

"Makin kalap setelah kalah di Pilkada DKI." ujar Zainal Abidin.

"Pak Polisi kalau usut kasus ginian kok semangat amat." kata Rif Syarif


"Berhentilah bos kriminal(isasi) ulama. Entar Ente nyeselll." ungkap Asnawi Husin.

"Ga akan jauh buzzer Ahok kayaknya. Ahok sudah menghina Al-Quran dan hadis, serta tokoh2 Islam, mulai dari Ma'ruf Amin sampai Habib pun dihina." kata Said Bajry.

"Dagelan, penyebarnya sudah ketemu belum Pak Pol? Seperti penyebar adegan CT & A. Masak itu konten bisa jalan-jalan tanpa penyebar. Itu pun kalau itu benar bukan dagelan penguasa." kata Sutar No

"Sinetron yang tiada habisnya. Sudah banyak kasus terkesan dicari-cari dan dipaksakan, akhirnya gagal. Sekarang kasus pornografi. Andaikata gagal lagi, kira-kira kasus apalagi yang pas ya?" ujar Said Bajry

"Pak Pelawak, urasan Iwan Bopeng dan Novel Bawesdan siapin dulu." usul Karma Proehoeman.    [Sujanews.com]