Mualaf Asal Indoneasia Ini Terharu Kala di Bimbing Zakir Naik Syahadat

Mualaf ini Terharu Kala di Bimbing Zakir Naik Syahadat

Sujanews.com —   Cendekiawan Muslim Internasional, Dr Zakir Naik memberikan kuliah umum dengan tema “Da’wah or Destruction” (Dakwah atau Penghancuran) di Gymnasium, Bandung, sekitar satu jam setengah. Pada sesi tanya jawab, Zakir Naik memprioritaskan peserta non-Muslim untuk memberikan pertanyaan.

Dari 10 ribu peserta yang hadir dalam kuliah umumnya, Zakir Naik hanya memberikan kesempatan bagi non-Muslim untuk menanyakan sesuatu yang masih belum mereka pahami. Belasan peserta non-Muslim yang bertanya pada sesi itu, beragama Katolik, Kristen Protestan, ateis, dan Buddha. Mereka banyak melontarkan pertanyaan soal Nabi Isa AS, Islam, dan Allah SWT.


Empat orang di antaranya adalah Danalia Permata Sari (26 tahun) beragama Buddha, Novita Luciana (25) beragama Katolik, Kevin beragama Katolik, dan Deni Saputra seorang ateis. Setelah mereka mendapatkan penjelasan secara mendalam dari Zakir Naik, keempat orang itu langsung bersyahadat menyatakan diri masuk Islam yang di saksikan ribuan peserta ceramah yang hadir.

Novita Luciana, perempuan berusia 25 tahun yang kini telah masuk Islam mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menahan rasa haru saat membacakan dua kalimat syahadat ‘Asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah‘ yang artinya ‘Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah’.

Selain itu, para peserta dakwah yang menyaksikan Novita pun tidak bisa membendung air matanya. Begitu juga dengan para mualaf lainnya, mereka terlihat mengucurkan air mata dan terbata-bata saat membacakan dua kalimat syahadat yang dipandu Zakir Naik dan Fahat Naik.



“Saya tak bisa menahan rasa haru, akhirnya saya bisa memeluk agama Islam dan membaca syahadat,” ucap Novita, dilansir Republika, Minggu (2/4/2017).

Menurut Novi, dirinya mengenal Islam awalnya dari pacarnya yang Muslim. Namun, selama ini pacarnya tak pernah memaksa dirinya untuk masuk Islam. Rasa penasaran justru timbul dari dirinya sendiri. Ia pun, melihat video Zakir Naik di Youtube yang membandingkan tentang Bibel dan Alquran.


Sebelumnya, Novi menceritakan bahwa ia sudah lama mengenal tentang agama Islam dari kekasih Muslimnya. Namun, selama ini prianya itu tidak pernah memaksa dirinya untuk masuk Islam. Karena penasaran, ia pun membuka youtube lalu mencari video ceramah Zakir Naik tentang Bibel dan Al-Quran.

“Setelah menonton ceramah Zakir Naik, saya kemudian membandingkan kedua kitab suci itu selama dua tahun. Karena masih merasa bimbang mau pilih yang mana, akhirnya selama dua tahun saya tidak pernah datang ke Gereja,” katanya

Sebenarnya, selama dua tahun Novita mulai mempelajari Islam, ia merasa cocok dengan agama Islam. Ia menyebut agama Islam masuk akal dan mudah dipahami. Bahkan, Novi pun sudah belajar shalat, dan hafal Quran surah Al-Ikhlas. “Saya juga sudah menyampaikan keinginan kuat saya untuk masuk Islam kepada kedua orangtua,” ungkapnya.

Soal kedatangannya di acara safari dakwah Zakir Naik, Novi bersyukur bisa bertatap muka langsung dengan Zakir Naik dan dibimbing langsung untuk bersyahadat. “Alhamdulillah, saya bisa bertanya langsung dan dibimbing bersyahadat langsung oleh beliau,” ujar Novi sembari menangis tak bisa menahan harunya.

Sementara itu, Novi juga merasa puas dengan jawaban yang dikemukakan oleh Zakir Naik soal kekhawatirannya kehilangan pekerjaan setelah masuk Islam. “Tadi saya pun dapat jawaban dari Zakir Naik, agar jangan khawatir kehilangan pekerjaan setelah masuk Islam karena Allah yang memberikan rezeki,” kata Novi.  [Sujanews.com]