Anies juga membeberkan cara menghadapi kekuatan dahsyat dan kuat yang berada di seberangnya, yang mendukung paslon lain, yang didapati melakukan politik uang di hari tenang Pilkada Jakarta beberapa hari lalu.
"Teman-teman semua, kita memasuki akhir dari sebuah fase perjuangan. Kita menyaksikan di dalam perjuangan ini, apalagi di hari-hari akhir ini, betapa besarnya kekuatan yang kita hadapi." ungkap Anies melalui pesan siaran yang diterima Tarbawia, Rabu (19/4/17) pagi.
Kekuatan dahsyat itu memiliki sumber daya yang besar dan jangkauan luas meliputi berbagai aspek, ke berbagai bidang kehidupan.
"Betapa luar biasanya sumber daya yang dimiliki. Betapa dahsyatnya jangkauan yang mereka bisa lakukan." lanjut Anies.
Namun, Anies menolak untuk menyerah. Anies memilih menebalkan keyakinan bahwa kemenangan dekat adanya. Sinyal itu pula yang ditebarkan Anies kepada seluruh relawan dan umat Islam Jakarta.
"Tapi, saudara-saudara sekalian, jangan kecil hati. Pertolongan dari Allah yang akan mengantarkan kepada kemenangan." tegas Anies.
Dan pertolongan Allah tersebut, lanjut Anies, memiliki sebab-sebab diturunkannya. Sehingga, pihaknya meminta kepada relawan dan umat Islam yang memperjuangkannya untuk tetap meluruskan niat demi membela yang lemah dan tersingkirkan karena kezhaliman.
"Dan (pertolongan) hanya datang jika niat kita adalah niat untuk membela yang lemah, niat untuk membela yang tersingkirkan. Membela mereka yang tak mendapatkan kesempatan." pungkas Anies. [Sujanews.com]