“Kedatangan Raja Salman ke Indonesia harus disambut dengan baik. Karena, bagaimanapun Raja Salman merupakan tamu terhormat,” kata Gubernur NTB di Mataram, lansir Antara, Rabu (1/3/2017).
Menyikapi banyaknya komentar di media sosial yang menjelekkan Raja Salman, dimana ia lebih memilih berlibur ke Bali daripada Lombok sebagai destinasi wisata halal dunia, TGH mengingatkan agar tidak usah berkomentar yang tak baik.
“Itu tamu terhormat, jadi harus kita terima dengan baik. Tidak usah komentar hal hal yang tidak baik. Enggak enak juga saya dengar komentar yang kontra dan ribut,” ujarnya.
Tuan Guru Bajang, sapaan akrab Gubernur NTB itu menanyakan hal sebaliknya, “Bagaimana perasaan kita kalau Pak Jokowi datang ke negara lain dan warga di sana ngata-ngatain Presiden kita, kan gak enak.”
Sebagai masyarakat yang beragama dan berbudaya, semua tamu apalagi kunjungan kenegaraan harus diterima dengan baik karena ini terkait diplomasi jangka panjang.
Untuk itu, gubernur mengingatkan seluruh warga NTB untuk menjaga nama baik daerah dan negara. Karena, Arab Saudi adalah negara yang menampung diaspora terbesar kedua setelah Malaysia.
Sebab, dari data yang ada, jumlah warga Indonesia di Malaysia itu ada hampir 2,5 juta orang, sedangkan di Arab Saudi sekitar 1,5 juta orang. Belum kalau dihitung yang ilegal.
“Kalau suatu negara tidak nyaman dan orang kita disuruh pulang, mau cari kerja dimana, kita harus berpandangan jauh ke depan. Kita punya kepentingan saling menghormati dan menguntungkan,” jelasnya.
Aspek lain, tambah gubernur, Arab Saudi merupakan satu dari tiga negara mayoritas muslim yang menjadi anggota G20, yakni 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia, bersama Turki dan Indonesia.
“Ketiga negara ini yang negara mayoritas muslim di G20. Artinya Arab Saudi ekonominya besar,” katanya.
Gubernur mengajak warga NTB membangun hubungan yang baik, agar investasi Arab Saudi bisa juga masuk ke daerah ini.
“Jangan dilihat sisi yang aneh-aneh dari kedatangan Raja Salman ini,” Kalau kedatangan Raja Salman terlihat sangat mewah, memang standarnya. [Sujanews.com]