“Ini benar-benar soal waktu mereka menutup kamp-kamp dan memungkinkan orang-orang di kamp-kamp itu hidup layak. Terutama mereka yang telah melalui proses verifikasi kewarganegaraan. Mereka harus merasakan akses pada kebebasan dan semua hak kewarganegaraan,” kata Annan kepada Reuters, Kamis (16/3/2016) dari Jenewa.
“Kami telah membuat rekomendasi yang dapat diterapkan sekarang dan membantu memperbaiki situasi ini,” kata Annan.
Laporan itu juga menyerukan pemerintah Myanmar untuk memastikan peluang keamanan dan mata pencaharian di lokasi pengembalian atau relokasi bagi mereka yang meninggalkan kamp. [Sujanews.com]