Melalui akun twitternya, dalang yang dikenal dengan sebutan 'Presiden Jancukers' ini mengatakan, sejatinya tinggal dua pasangan calon di Pilgub DKI Jakarta. Sebab, dia menilai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah tidak layak menjadi calon gubernur.
Hal ini disampaikan Sujiwo Tejo paska pelecehan terhadap ulama kharismatik KH. Ma'ruf Amin pada sidang ke-8 kasus penodaan agama.
"Watuk (batuk) ada obatnya, watak susah obatnya. Ud minta maaf, ngulangi lagi. Akan looping (berulang -red) terus. Ya ud maafkan saja tp "wassalam" #arogan," kata Sujiwo Tejo di akun twitternya @sudjiwotedjo pada 2 Februari 2017.
Berikut selengkapnya twit Sujiwo Tejo:
1. Arogan (arrogant) dan Urakan beda. #Arogan melanggar etika krn mentang2. Urakan melanggar krn etika itu ud tak cocok ma nuraninya
2. Melanggar etika lantaran mentang2 (adigang, adigung, adiguna) itulah AROGAN!!! #Arogan
3. Adigang (mentang2 bnyk beking dr kekuasaan), adigung (mentang2 darah-ras-suku unggul), adiguna (mentang2 dibackup intelektual) #arogan
4. Bila salah satu ud patut diduga #Arogan maka sejatinya dlm Pilkada DKI ini kalian tinggal punya dua pasangan calon
5. Watuk (batuk) ada obatnya, watak susah obatnya.Ud minta maaf, ngulangi lagi. Akan looping terus. Ya ud maafkan saja tp "wassalam" #arogan [Sujanews.com]