Hotel ini memiliki 242 kamar dan sering digunakan oleh wisatawan dari Malaysia, Indonesia dan negara-negara Teluk saat melancong ke Thailand, ABNA melaporkan pada Rabu (15/2/2017).
Pada Januari 2017, badan pariwisata Thailand mengatakan negaranya mungkin bisa mendapatkan lebih banyak turis dari Timur Tengah. Ini sebagai akibat dari larangan masuk yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap warga dari tujuh negara mayoritas Muslim.
Direktur manajer hotel Sanya Saengboon mengatakan ia melihat peluang bisnis halal yang kian populer di dunia.
Menurut Sanya, lebih dari 2 persen wisatawan yang berkunjung ke Thailand berasal dari Timur Tengah pada 2016. Namun jumlah ini diharapkan naik menjadi delapan persen pada kuartal pertama 2017.
“Bisnis halal merupakan pasar yang terus berkembang. Sebagai contoh, kami menjadi nomor satu sebagai pusat medis untuk banyak negara-negara Muslim. Dan saya pikir kami akan terus mengembangkannya,” ungkap Kobkarn Wattanavrangkul, Menteri Pariwisata Thailand saat menghadiri pembukaan Hotel Al Meroz.
Muslim mewakili kelompok agama terbesar kedua di Thailand setelah Buddha, namun hanya sekitar lima persen dari populasi. [Sujanews.com]