Raja Salman adalah hafidz Al Quran. Ia bisa menghapal Kitab Suci umat Islam itu pada usia 10 tahu di Madrasah Umara. Kala itu yang menjad kepala sekolahnya adalah Syaikh Abdullah al-Khayyath, imam dan khotib Masjid al-Haram sekarang.
Seperti tradisi kerajaan-kerajaan Islam sejak dulu, anak-anak raja dan para pangeran belajar di sekolah khusus kerajaan. Raja Salman pertama kali menimba ilmu di Madrasah Umara (Princes’ School) di Riyadh. Di sana ia mempelajari ilmu agama dan sains modern.
Sebagai seorang penghafal Al Quran, tak heran ia begitu perhatian dalam memotivasi anak-anak Arab Saudi untuk menghafalkan kitabullah. Wujud perhatian beliau terhadap Al Quran adalah dengan mengadakan Musabaqoh al-Amir Salman bin Abdul Aziz li Hifzhi-l Quran yang telah diselenggarakan sebanyak 17 kali di Riyadh. Musabaqoh Alquran ini berada dibawah bimbingan Kementrian Urusan Islam, Wakaf, Dakwah, dan Irsyad (Menteri Agama) Arab Saudi.
Menurut Menteri Urusan Islam, Wakaf, Dakwah, dan Irsyad (Menteri Agama) Arab Saudi, Syaikh Shaleh bin Abdul Aziz bin Muhammad Alu asy-Syaikh, lomba ini bertujuan:
(1) Perhatian besar Kerajaan Arab Saudi terhadap Alquran al-Karim baik menghafalkannya, membacanya dengan tajwid yang benar, dan tafsirnya.
(2) Sebagai penyemangat bagi putra-putri Arab Saudi untuk menerima Kitabullah baik dalam menghafal, memahami, mengamalkan, dan menadabburinya.
(3) Membangkitkan semangat agar berlomba-lomba dalam menghafalkan Alquran dan menjaganya.
(4) Berkontribusi mempererat hubungan umat dengan sumber kemulian mereka di dunia dan akhirat.
Bang Iwan dan kawan-kawan, masih mau membully Raja Salman yang hapal Al Quran? [Sujanews.com]