Al-Qur'an Al-Karim, melalui 9 ayat ini, juga memberikan ancaman yang sangat tegas bagi sebuah rezim yang sombong, hanya sibuk membangun infrastruktur, namun mengesampingkan karakter bangsa yang dipimpinnya.
Ialah Surat Al-Fajr [89] ayat 6-14. Allah Ta'ala berturut-turut mengisahkan Kaum 'Aad, Kaum Tsamud, dan Kaum Fir'aun.
Ketiga kaum ini memiliki peradaban yang maju di bidang bangunan-bangunan fisik. Kaum 'Aad disebutkan paling gagah, kuat-kuat, tinggi besar, dan sehat tubuhnya. Mereka tidak terkalahkan. Hidup secara megah dan mewah, kemudian bertindak sewenang-wenang.
Selain Kaum 'Aad ada pula Kaum Tsamud. Mereka disebutkan memiliki otak yang cemerlang dan keterampilan yang lihai hingga mampu membuat ukiran di gunung-gunung berbatu, lalu dijadikan sebagai tempat tinggal.
Jika dua kaum ini dibinasakan seluruhnya, Kaum Fir'aun mengalami nasib serupa tetapi masih disisakan beberapa peninggalannya. Piramida, spinx, dan lain sebagainya di Negeri Kinanah, Mesir. Peninggalan Fir'aun yang sombong bisa disaksikan hingga hari ini.
Janji Kebinasaan
Ketika menafsirkan ayat ini dalam Tafsir Al-Azhar, Hamka menerangkan, "Untuk membangunkan batu dan bata, piramida dan patung, mereka telah merusak di muka bumi. Yang mereka runtuhkan ialah budi pekerti. Keadilan mereka tukar dengan kezhaliman, kebeneran mereka tukar dengan kebatilan."
Akibatnya, pembangunan fisik tidak menghasilkan apa pun, kecuali rusaknya moral dan karakter bangsa.
"Sehingga segala macam pembangunan lahir itu tegak di atas kehancuran nilai perikemanusiaan." pungkas Hamka.
Bagi mereka ini, Allah Ta'ala janjikan siksaan yang pedih di dunia berupa penghancuran dan azab mengerikan di akhirat.
فصب عليهم ربك سوط عذاب
"Maka dicurahkan oleh Tuhanmu kepada mereka cambuk siksaan." (Qs. Al-Fajr [89]: 13). [Sujanews.com]