Tulisan Al Qur'an itu menunjukan rasa cinta dan bangga umat Islam kepada bendera Merah Putih. Mereka mengibarkan di Mabes Polri sebagai ungkapan menuntut keadilan atas TRAGEDI BERDARAH BANDUNG yang menimpa santri FPI.
Kau jangan cari-cari kesalahan umat Islam dengan bertindak arogan. Seenaknya kau bicara melarang umat Islam tidak boleh menulis ayat suci Al Qur'an di Bendera Merah putih yang merupakan karya para pejuang Islam dan ulama pendiri NKRI.
Emang kau siapa, saya dan jutaan ummat Islam tidak takut dengan ancamanmu. Kau bikin gaduh terus dengan menyudutkan ormas-ormas Islam serta tokoh-tokoh aktivis dengan tuduhan makar dan sebagainya.
Kau terkesan cuek dan membiarkan preman bertindak sadis pada santri FPI, kau sangat tidak adil dan tidak bijak terhadap umat Islam. Camkan itu Tito !
Kau lawan Fatwa MUI, Kau picu aspirasi ummat Islam yang menuntut kasus penistaan Al qur'an atas tersangka Ahok, siapa kau?
Nilai mu di hadapan kesucian Al Qur'an adalah debu. Jangan mancing kemarahan umat Islam yang kian hari terluka atas perbuatan kalian yang bertindak semena-mena.
Kau baca dan simak baik-baik tulisan saya ini Tito, kau tidak layak menjadi Kapolri, kerjamu cuma membuat gaduh, mengusik Ulama dan ummat Islam !
Saya dan umat Islam terpaksa bersikap keras merespon sikap Kau yang makin bobrok dan tidak berempati kepada aspirasi rakyat!
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98 [Sujanews.com]