Pemutusan kontrak yang terjadi pada hari Rabu (25/01) kemarin bermula saat pemain keturunan Tunisia Anis Ben-Hatira (28 tahun) ikut terlibat menjadi sukarelawan lembaga CSR Islam “Ansaar Internasional” yang bermarkas di Duesseldorf.
Ansaar Internasional saat ini tengah dalam pengawasan badan intelijen domestik terkait tudingan keterkaitannya dengan komunitas muslim salafi Jerman.
Perlu diketahui bahwa Ansaar Internasional adalah sebuah lembaga amal yang mendanai proyek amal di Suriah, Somalia, Afghanistan dan Palestina.
Sebelum dalam laga tandang pekan kemarin yang berakhir imbang melawan Borussia Muenchengladbach, sejumlah suporter klub SV Darmstadt 98 membentangkan spanduk menuntut Ben-Hatira untuk berhenti menjadi sukarelawan organisasi Ansaar.
Ben-Hatira membalas spanduk tersebut dengan komentar di Facebook, “Setiap orang yang tahu riwayat hidup saya, tentunya bakal cepat memahami bahwasanya saya adalah sosok yang terlibat dalam aksi sosial dan berjuang bagi persamaan perlakuan bagi masyarakat yang berbeda warna kulit, etnis, dan agama.”
Sejak bergabung dengan klub sepakbola SV Darmstadt 98 pada 22 Agustus 2016 kemarin, Ben-Hatira baru mencetak 1 gol dari 11 kali penampilannya. [Sujanews.com]