MEDIA KAFIR dan TITO KARNAVIAN SINIS DENGAN LAFAZ SYAHADAT DI BENDERA MERAH PUTIH


Sujanews.com —   MEDIA KAFIR dan TITO KARNAVIAN SINIS DENGAN LAFAZ SYAHADAT DI BENDERA MERAH PUTIH...

Jaringan media milik kaum kafir (Kompas, dll) tampak menyambut gembira penangkapan seorang muslim oleh Mabes Polri yang membawa bendera Merah Putih bertuliskan lafaz "Laa Illaha Illallah".

Kompas atau sering dijuluki "Komando Pastur" memberi judul berita:  "Pembawa Bendera dengan Coretan Saat Demo FPI Ditangkap Polisi".

Media kaum kafir tersebut menyebut tulisan "Laa Illaha Illallah" dengan sebutan "CORETAN". Tampak jelas sikap sinisme terhadap Al Qur'an dan kaum muslim.

Sementara kasus penghinaan atas bendera Merah Putih oleh para pembela oknum penista Al Qur'an (Ahok) saat berdemo beberapa waktu lalu sama sekali tidak ditindak tegas.

Kasus ini berawal dari perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menangkap dan melarang adanya ayat suci Al Qur'an di bendera Merah Putih. Sikap tidak fair itu spontan memicu reaksi kemarahan umat Islam.

Sebab lafaz "Laa Illaha Illallah" bagi umat Islam adalah sangat suci dan sakral, tidak bisa disebut coretan yang dianggap menghinakan simbol negara.

Jutaan umat Islam telah melancarkan protes, dengan mempertanyakan mengapa berbagai kasus tulisan, coretan, gambar bahkan penistaan serta pembakaran bendera Merah Putih oleh separatis Papua serta pihak lain tidak ditindak tegas?

Begitu pula media kafir seperti Kompas tampak memperlihatkan sikap tendensius dengan gencar menyoroti masalah lafaz "Laa Illaha Illallah". Seolah ingin mengirim pesan kebencian terhadap Ayat Susi Al Qur'an dan umat Islam.

Sikap sinis, sensitif, tidak adil dan objetif yang dilakukan oleh Tito Karnavian perlu direspon secara tegas  melalui perlawanan moral maupun jalur hukum.

Faizal Assegaf
Ketua Progres 98

*** [Sujanews.com]