Surat tertanggal 25 Juli 1953 itu ditujukan kepada KH Djahari. Berisi ancaman agar beliau menghentikan gerakan dakwahnya.
“Dengan ini kami peringatkan kepada kamu yang mempunyai kedudukan sebagai Agen Agama Arab, penyebar agama di kawan/pembantu DI sebagaimana yang telah kami peringatkan pada rapat umum PKI di Lapang olah Raga Tjibeuroum. Supaya seterimanya peringatan ini, supaya tobat, supaya menghentikan semua geraknya, supaya kembali kepada agama Karuhun kita Siliwangi. Tentang Tuhan Allah yang kamu takuti tentang Muhammad penipu yang kamu puja, biarkan kami yang menumpas/melawannya,” demikian isi surat tersebut.
“Kami menunggu bukti tobat kamu. Awas, awas, sekali lagi awas. Ingatlah pembalasan dari kami kaum proletar.”
Di Twitter, foto surat yang diunggah oleh @laskarcyb3r itu telah diretwit ribuan kali. [Sujanews.com]