Sujanews.com — Agitasi yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pendukungnya justru memunculkan kelompok radikal berbasis agama di Indonesia.
Penegasan itu disampaikan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook.
“Justru agitasi dan propaganda Ahok cs serta keberpihakan pemerintah kepada Ahok yang terlalu berlebihan telah membuat makin menguatnya faham radikal Islam,” tulis Prabowo.
Menurut Prabowo, Ahok didukung kelompok radikal agama tertentu, negara asing dan LSM. “Sehingga terkesan seolah-olah bersiap untuk perang salib,” papar Prabowo.
Prabowo menentang keras jika dikatakan bahwa Ahok tersangka dalam kasus penistaan agama Islam merupakan kemenangan radikal Islam. “Salah besar bila dinilai sebagai keberpihakan kepada sikap intoleransi,” ungkap Prabowo.
Kata Prabowo, Pemerintah dan partai yang “sok nasionalis”, harus bisa merawat dengan benar harmoni dalam keberagaman bangsa Indonesia. “Bukan sekedar mempertahankan kekuasaan para pejabatnya yang jelas-jelas tidak Pancasilais,” papar Prabowo.
Soal status Aho, Prabowo mengingatkan, ketidaknetralan pemerintah dalam penanganan kasus korupsi, pelanggaran hukum dan penistaan agama yang dilakukan Ahok dikuatirkan justru semakin memperuncing konflik SARA.
“Sejak awal tahun 2016 ini, saya sudah ingatkan tentang kemungkinan terjadinya konflik ini kepada banyak pihak. Tetapi justru sebaliknya saya dituduh rasis dan provokator,” pungkas Prabowo. Sujanews.com