Soal Penistaan Agama, Jokowi: Urusan DKI Kok Gesernya ke Presiden, Logikanya Dimana

Soal Penistaan Agama, Jokowi: Urusan DKI Kok Gesernya ke Presiden, Logikanya Dimana

Sujanews.com —  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa saat ini media sosial di penuhi hal-hal berbau negatif. Hal itu diungkapkannya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/11/2016).

"Nabi mengajarkan kita ahlak yang lembut. Kalau saya liat medsos, haduh isinya bikin geleng-geleng ga bisa ngomong saya," kata Jokowi dalam pidatonya.

Selain itu, Jokowi mengaku hanya bisa tersenyum setelah aksi demo 4 November di depan Istana Negara. Menurutnya, sebelum demo tersebut berlangsung, ia sudah menegaskan untuk menegakan hukum dan tidak akan mengintervensi.

"Mau ditambahi apa lagi kata-katanya. Ini urusan DKI loh, kok gesernya ke Presiden, coba logikanya dimana dan kalkulasi nalarnya saja dimana, kalau saya si senyam-senyum saja," tuturnya.

"Kita punya Pancasila yaitu kekuatan alat untuk pemersatu bangsa dan ketatanegaraan. Kita sangat menghargai kebhinekaan dan kemajemukan, tugas kita bersama merawat dan menjaga prinsip-prinsip pancasila tetap utuh, mayoritas kepada kita semua untuk melindungi minoritas, begitu juga minoritas menghargai mayoritas," tandasnya.  Sujanews.com