Sujanews.com — Terkait gelar perkara kasus Ahok soal Al Maidah 51 yang akan digelar besok (15/11/2016), Bareskrim Polri akan mendatangkan saksi ahli dari Mesir. Saksi ahli tersebut adalah Syaikh Mushthofa Amr Wardani, salah seorang ulama Al-Azhar.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa saksi ahli itu didatangkan atas permintaan Ahok. Sehingga pihaknya juga mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Itu (permintaan) dari pihak terlapor ya, pihak terlapor kan boleh, seperti Jessica mau ngambil dari Australia, kan silakan, jadi yang dari terlapor ngambil dari Mesir ya silakan, enggak ada masalah," kata Tito di Mako Brimob Mangga Dua, Depok, Senin (14/11/2016), seperti dikutip Republika.
Dalam gelar perkara, penyidik Bareskrim akan mendatangkan saksi ahli dari pihak pelapor, terlapor, serta saksi ahli dari penyidik. Selain itu, penyidik juga menghadirkan pihak netral yang terdiri dari Kompolnas, DPR RI, dan Ombudsman.
Menanggapi didatangkannya saksi ahli dari Mesir atas permintaan Ahok ini, sejumlah netizen justru menganggap Aneh. Pasalnya selama ini dari pihak Ahok menggembor-gemborkan Islam Nusantara tetapi malah meminta bantuan dari Timur Tengah.
“Katanya mendukung "Islam Nusantara" yang moderat dan cinta damai, eh gak tahunya minta tolong "Islam Timur Tengah" yang katanya radikal dan suka perang.... hipokrit,” kata Rasyid Iskandar.
“Sudah terbaca....ini siasat licik Ahok dan gerombolannya untuk semakin memanaskan situasi. Setelah gagal bikin petisi bubarkan MUI, kini mau hadirkan ulama liberal dari Mesir pendukung Tiran. Soal kapasitas, ulama kita sangat mumpuni. Apa kabar Islam Nusantara?,” kata Tony Ralp.
“Memangnya orang munafik di Indonesia udah ga sanggup lawan ulama Indonesia. Pake panggil orang dari Mesir. Jangan mentang mentang orang dari Mesir itu lebih pinter ketimbangan ulama Indonesia. Yang bahlul juga ada,” kata Husni. Sujanews.com