Sujanews.com — Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengungkapkan bahwa pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah menyinggung perasaan umat Islam, bukan menistakan.
“Siapapun yang menyatakan seperti itu, meskipun Pak Haji, MUI, takmir masjid atau siapa saja, pasti akan menyinggung umat Islam, apalagi oleh orang lain. Tapi soal menista atau tidak kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ujar Kiyai Said saat menemui Perhimpunan INTI di Gedung PBNU, seperti dilansir situs resmi NU, Senin (7/11/2016).
Menurut Kiyai Said, dirinya tidak mempermasalahkan agama, tapi ucapannya. Kalau hal tersebut dilakukan dengan santun dan bermartabat, tentu akan dihormati.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Said juga menyatakan pentingnya menjaga komunikasi dan silaturrahmi antar ulama dan umara (pemerintah). “Jangan sampai silaturrahmi dengan ulama hanya pas kondisi genting saja,” tandasnya.
Banyak sekali hal yang bisa dikerjasamakan antara organisasi keagamaan seperti NU dan pemerintah seperti bidang kesehatan dan pendidikan. “NU selama ini tidak pernah menerima dana dari APBN, tetapi kita jalan terus membina masyarakat. Kalau ada dukungan, ini lebih baik,” tuturnya.
Di hadapan pengurus INTI, Kiai Said menegaskan sikap kebangsaan NU adalah moderat. Diminta atau tidak NU tetap mempertahankan NKRI dan Pancasila. Sujanews.com