Sujanews.com — Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) memutuskan mengikuti aksi unjuk rasa damai, hari ini, Jumat (4/11/2016) guna menjaga semangat ke-Bhineka-an dan ke-Indonesia-an. Ormas ini akan bergabung dengan organiasi kepemudaan non-muslim lain yang membaur dengan massa Aksi Bela Agama Islam II.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), Ardy Susanto mengatakan, keterlibatan mereka dalam aksi ini menunjukkan bahwa menjaga kebhinekaan adalah komitmen bersama baik umat Islam, warga keturunan Cina dan semua elemen suku dan agama di Indonesia.
"Kita akan turun bersama organisasi pemuda non Muslim lain seperti Pemuda Katolik, Generasi Muda Khonghucu (GEMAKU), demi mengembalikan kebhinekaan yang telah dirusak Ahok," kata dia kepada wartawan Kamis (3/11/2016) malam.
Ardy menegaskan turunnya IPTI, Pemuda Katolik dan Generasi Muda Khonghucu nanti adalah bagian dari 12 Organisasi Kepemudaan (OKP) lain termasuk PERISAI dari Syarikat Islam, Pemuda Muslimin dan Pemuda Al Washliyah. Ia yakin aksi berjalan tertib dan damai.
Pada bagian lain, Ardy menyatakan, mendukung proses hukum oleh aparat kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama.
Ketua Umum Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI), Chandra Halim mengatakan, OKP pemuda Tionghoa, Katolik dan Konghucu ini tergabung dalam Forum Pemuda Lintas Agama dan Kebangsaan menjawab keprihatinan terhadap isu kebhinekaan.
"Kita bersama peduli dan prihatin, untuk itu kita turun menyerukan tuntutan hukum kepada Ahok dan aparat untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu," ujarnya. Sujanews.com