Sujanews.com — Wakil ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mengatakan, aksi demo ribuan umat Islam hari ini tak lebih sebagai ekspresi kekecewaan terhadap perilaku gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama yang menistakan agama dan ulama.
"Di Indonesia yang masyarakatnya berbasis agama dan budaya berketuhanan, siapapun apalagi pemimpin, jangan melakukan suatu ucapan atau tindakan yang melecehkan agama dan keyakinan masyarakat," kata politisi Gerindra ini di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Diingatkannya, pemerintah tak boleh menutup ruang ekspresi umat Islam yang saat ini tengah terluka dengan pernyataan Ahok.
"Sebagai negara demokrasi, pemerintah harus memberi ruang kepada masyarakat mengeksprsikan kekecewaannya kepada pemimpin yang melecehkan keyakinannya sepanjang mereka tidak melakukan anarkis," tegas dia.
Sebaiknya, lanjut dia, semua pihak harus menghormati aksi demonstrasi yang dilakukan umat islam saat ini.
Karena, kata dia, aksi tersebut sebagai bentuk penghormatan umat Islam pada aturan yang berlaku.
"Kita harus salut kepada ummat Islam yang sudah terluka tapi mereka tidak main hakim sendiri tapi menyerahkannya kepada hukum NKRI," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, aparat penegak hukum harus bersikap bijak dalam menangani aksi unjuk rasa ribuan umat Islam yang tengah terluka.
"Aparat hukum harus proaktif dan responsif menerima aspirasi mereka dan adil menangani kasus Ahok ini. Harus Secepatnya aparat menangani kasus ini, seperti menangani kasus serupa yang dilakukan oleh pelaku lain. jika aparat lamban dan tidak adil maka masyarakat tidak lagi percaya kepada aparat dan hukum dan ini tidak sehat bagi masa depan bangsa," tutup dia. (icl)