"JANGAN TIPU-TIPU RAKYAT YANG SEDANG SEKARAT"

"JANGAN TIPU-TIPU RAKYAT YANG SEDANG SEKARAT"

Sujanews.com —  Kita disibukkan dengan yang kecil.. Yang besar diam-diam lolos tak terdengar

Kaki lima disapu trantib karena menyerobot semeter jalan umum..penyerobotan pantai ribuan hektar diistimewakan..

Rakyat yang hidup ratusan tahun tanpa surat dipaksa minggat..Bangunan bagus, surat bisa menyusul dibuat.

Di depan perumahan ilegal yang diduduki rakyat, negara kuat..di depan perkebunan diduduki mafia tanah, negara sekarat..

Pungli kecil dipinggir jalan nampak. Pungli besar dalam ruangan tak tampak. Sesama orang kecil saling gasak.

Hakim kecil terima 50 juta uang swasta kejahatan luar biasa. Bank swasta bobol triliunan rupiah belum ada mensrea

Perusahaan kecil milik UKM digrebek dianggap ilegal..konsentrat berjuta ton dikirim keluar diberi legalitas..

Ketua DPD kedatangan tamu uang swasta dijemput paksa tengah malam..oleh petugas berpangkat kopral

Buron BLBI perampok uang negara naik pesawat pribadi dijemput kepala BIN berpangkat jendral..

Partai mendukung pemerintah dapat SK, partai mendukung oposisi menuai sengketa.

"Tiba di perut dikempiskan, tiba di mata dipincingkan, tiba di dada dibusungkan". Demikian peribahasa.

Dunia ini sandiwara, tak ada keadilan yang murni ditemukan. Tapi kita akan tetap berusaha.

(dari twit @fahrihamzah 13/10/16)