Sujanews.com — Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Syarief Hasan menyoroti dua tahun kepemimpinan Jokowi-JK di bidang ekonomi.
Menurut Syarief, kondisi perekonomian Indonesia masih lebih baik di era Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dibandingkan dengan era Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Syarief dalam mengevaluasi dua tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Menurut Syarief hal itu terlihat dari predikat investment grade yang berhasil diraih semasa pemerintahan SBY, tepatnya pada 2012.
Investment grade merupakan predikat yang disematkan kepada Indonesia oleh lembaga pemeringkat dunia.
Negara yang menyandang predikat investment grade merupakan negara yang layak menjadi tujuan investasi.
"Kalau sekarang kan Indonesia predikatnya hanya positif. Itu lebih rendah dari investment grade, di era Jokowi status invenstment grade sudah dicabut," kata Syarief.
Ia juga mengkritik program kerja Jokowi yang lebih memfokuskan pembangunan infrastruktur dibandingkan yang lain. Padahal kata Syarief, rakyat juga membutuhkan program pemberdayaan ekonomi agar bisa keluar dari jurang kemiskinan.
Syarief menganggap program pemberdayaan masyarakat seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri semestinya bisa kembali digencarkan untuk membantu rakyat keluar dari kemiskinan.
"Saya harap ke depannya perekonomian Indonesia di era Jokowi bisa lebih baik lagi, saat ini sudah cukup kondusif meski belum stabil benar, semoga terus meningkat," tukas dia.(TS/Sujanews)