Berbagai pihak pun terus mendorong Ahok agar menyatakan permohonan maaf atas ucapannya yang telah melukai hati umat itu.
“Sebaiknya kita ingatkan saudara Ahok bahwa perbuatan ini perbuatan yang sangat salah. (Ahok) dianjurkan untuk memohon maaf secara terbuka kepada umat Islam, diakui dengan jujur, dan tidak boleh mengulanginya lagi.
Dan andai pun sudah meminta maaf terbuka, umat Islam adalah pemaaf,” ujar dai kondang KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) melalui tayangan video dalam halaman Facebook resminya diunggah pada Jumat (07/10/2016).
Menurut Aa Gym, pernyataan Ahok terhadap al-Qur’an dengan perkataan yang tidak pada tempatnya, dengan cara yang tidak pada tempatnya, ini, adalah perbuatan melampaui batas.
“Ini adalah perbuatan tercela, ini adalah perbuatan yang akan menimbulkan konsekuensi dari perkataannya,” tegas Pimpinan Ponpes Daarut Tauhid ini.
Oleh karena itu, sangat bisa dimaklumi jikalau umat Islam merasa tersinggung dan terluka oleh pernyataan yang, kata Aa Gym, melampaui batas ini. Apalagi ia seorang yang diberikan cobaan jadi pimpinan di Jakarta, ujarnya.
Dia mengimbuhkan, kepada umat Islam seluruhnya, bahwa takdir adanya kejadian ini adalah ladang untuk beramal dan pencerah pemikiran serta sikap umat.
“Ini alat ukur apakah hati kita tersinggung atau tidak. Kalau kita merasa biasa-biasa saja al-Qur’an diremehkan, maka itu menunjukkan kadar keimanan kita yang masih sangat rendah.
Andaikata kita tersengat merasa terluka, maka ini kita syukuri. Bahwa kita masih peduli dan menghormati kalam Allah,” terangnya.
Sikapi dengan Tidak Melampaui Batas
Di sisi lain, Aa Gym mengingatkan, umat harus menyikapi orang yang melampaui batas ini dengan tetap dalam koridor ahlakul karimah. Islam tidak mengenal kedzaliman kepada siapapun, tegas dia.
“Kita sikapi perbuatan Ahok ini dengan sikap yang tidak melampaui batas, bahkan menunjukkan bagaimana Islam menyikapi dengan sikap terhormat akhlakul karimah,” tukas dia.
Ia pun mengatakan, jikalau Ahok merasa tidak bersalah, dan tetap melakukan perbuatan seperti ini, maka hal ini harus diselesaikan dalam koridor hukum.
Aa Gym menilai, tuntutan keadilan lewat koridor yang benar-benar diharapkan bisa menuntaskan ini dengan sikap yang adil.
“Semoga adanya kejadian ini benar-benar membuat kita semua memahami apa yang semestinya kita lakukan. Mudah-mudahan semua pihak mendapat pelajaran dan mengambil hikmah,” tandasnya.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, pada sebuah acara di Kepulauan Seribu, Ahok membahas tentang rencana suatu program.
Ahok lalu mengaitkan rencana itu dengan agenda Pilkada DKI Jakarta 2017 dan posisi dirinya sebagai petahana non-Muslim.
Ia kepada warga mengatakan, “Jadi, jangan percaya sama orang, bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya. …Dibohongi pakai Surat Al-Maidah (ayat) 51 macem-macem itu. Itu hak bapak-ibu ya!”
Ia pun mengatakan, “Jadi kalau bapak-ibu perasaan ‘nggak bisa pilih (Ahok) nih karena saya takut masuk neraka’, dibodohin gitu ya, nggak apa-apa. Karena ini, kan, panggilan pribadi bapak-ibu.”[left-sidebar]