Arteria Dahlan, salah satu Politisi PDIP, mengatakan jika Ahok itu sebenarnya tidak bisa bekerja, dengan alasan selama menjadi Gubernur, mulut Ahok lebih banyak bekerja dibandingkan dengan ide dan bentuk pekerjaan seperti apa yang sudah dilakukan dan hasilnya.
“Ahok itu nggak bisa kerja !! selain kerjanya ngebacot,” ujar Arteria yang juga menjadi salah satu Anggota Komisi II DPR RI.
Sementara Zeng Wei Jian mengatakan kepada pembawaberita.com apapun yang dikatakan oleh Ahok tidak ada satupun yang penting, selain hanya untuk menampilkan diri sendiri, yang ingin memberikan kesan kepada orang lain, jika yang dilakukannya adalah benar.
“Tidak penting apa yang dikatakan oleh Ahok, justru sesuatu yang tidak pernah dia katakan, itulah yang mesti diperhatikan,” ujar Ken Ken.
Hal tersebut memang terbukti, persoalan pembelian Lahan Sumber Waras, tidak pernah sekalipun disinggung oleh Ahok dalam berbagai kegiatan ataupun dalam kesempatan sebuah wawancara.
Namun semuanya akhirnya terbongkar, ketika hasil temuan oleh BPK. Demikian juga dengan soal pembelian lahan di Cengkareng oleh Pemprov, dari hasil temuan BPKP, ternyata tanah yang dibeli justru milik pemprov sendiri.
“Dia baru ngeluarin bacotnya, ketika sebuah masalah muncul, dan jika ternyata dirinya ikut terlibat, maka sejuta jurus mencari “kambing hitam” langsung dikeluarkan, agar orang lain yang salah,” ujar Bastian P. Simanjuntak, Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo).
Bastian mengingatkan salah satu contoh, ketika munculnya persoalan uang pengamanan penggusuran yang berasal dari Podomoro dan permintaan uang lainnya ke Podomoro. Termasuk dana pemberangkatan Haji kepada para Imam dan Marbot beberapa mesjid di Jakarta, yang dananya ternyata berasal dari Podomoro dan perusahaan lainnya.
“Dia selalu ngomong, kalau perusahaan yang mengerjakan macam-macam akan dilibas, tapi ancaman itu cuma sampai di mulut,” ujar Bastian tertawa, apalagi soal berkelahi, ditantang balik malah diam.
Bastian membenarkan ungkapan Ken Ken, karena menurutnya jika Ahok sudab mulai ngebacot, maka Ahok sedang bergembira, walaupun nada suaranya sedang marah, tapi kalau sudah diam dan tidak mau berbicara, “sebuah persoalan besar sedang dialaminya,” ujarnya.
“Jadi apapun yang keluat dari mulut Ahok semuanya pasti bohong, dan bertolak belakang, wajarlah jika, Arteria dan seluruh warga Jakarta sampai muak, melihat atau dengar Ahok bicara,” ujar Bastian yang seingatnya, belum pernah ada satupun Gubernur DKI yang dicaci maki anggota DPR RI, selain Ahok.
“Jadi kalau Ahok katakan tidak mau cuti (Pemilukada), karena ingin mengawal APBD agar tidak “dicuri” dan dimainkan oleh anak buahnya dan Anggota DPRD, sudah pasti tipu-tipu lagi,” ungkap Ken Ken.
Karena yang sebenarnya, Ahok tidak mau cuti, takut proyek yang sudah disusun untuk keluarga, saudara, pengusaha, cukong dan taipan tidak boleh sampai gagal.
“Ingat ada proyek revitalisasi kota tua dengan biaya Rp. 71 trilyun yang dikerjakan oleh kroni dan keluarganya juga terlibat, nah kira-kira menurut anda, dimana mendesaknya proyek itu untuk warga Jakarta?” Tanya Ken Ken. Yang proyeknya dikerjakan oleh PT. Jakarta Old Town Revitalization Corp.