Beberapa pengelola hotel di kota selatan Guangzhou mengatakan telah menerima pemberitahuan dar polisi sejak Maret 2016. Polisi memerintahkan hotel untuk menolak tamu dari Pakistan, Suriah, Irak, Turki, dan Afghanistan.
Kementerian luar negeri China mengatakan belum pernah mendengar tentang kebijakan, namun beberapa hotel pekerja telah dikuatkan laporan dari larangan.
Seorang pekerja hotel mengatakan kepada South China Morning Post bahwa polisi setempat telah mengatakan kepada staf mereka harus berpaling tamu dari lima negara sampai 10 September, tetapi tidak menjelaskan mengapa.
“Saya tidak diberi tahu alasannya. Kami hanya menjalankan tugas yang diperintahkan pemerintah,” ungkap seorang pekerja di hotel lain.
Larangan itu tidak berlaku untuk hotel kelas atas atau hotel dengan budget rendah baik untuk tamu internasional maupun domestik. Tiga hotel diidentifikasi oleh Reuters berstatus independen dan mengenakan biaya sekitar 23 USD per malam.
Sumber: islampos