Kisah Desta, Mualaf yang Lolos dari Kezaliman

Kisah Desta, Mualaf yang Lolos dari Kezaliman

Sujanews.com — Momen Idul Adha tahun ini, bertambah saudari muslimah kita bernama Desta Ginting. Mualaf yang sebelumnya beragama Katolik itu mengalami penderitaan dalam perjuangannya memeluk Islam.

Adalah Hanny Kristianto, mantan pendeta yang kini aktif di lembaga Mualaf Center Indonesia (MCI) bersama sejumlah aktivis Islam yang membantu Desta melewati perjuangan tersebut. Berikut kisah perjuangan Desta dalam memeluk Islam yang ditulis Hanny Kristianto dalam akun facebooknya, Jumat (16/9/2016):

Bismillah..

Alhamdulillah, seminggu sudah Desta Ginting (mantan Katolik) Gereja Katolik St. Barnabas Pamulang karyawati BCA Serua Indah mahasiswi S1 Sistem Informasi di Universitas Budi Luhur berhasil melarikan diri dari konspirasi kaum kufar dan bersyahadat dengan keadaan luka - luka dan lebam ditubuhnya.

Isak tangis dan airmata bahagia Desta setelah bersyahadat membuat semua jamaah terharu atas perjuangan dan pengorbanan serta keteguhannya untuk masuk Islam.

Karena ketahuan ingin bersyahadat Desta dipukuli, disiksa, dianiaya, disekap oleh orang tuanya (di bantu tetangga yang berjarak 3 rumah dari rumahnya) dan bahkan tidak dilindungi juga dilangar hak - haknya oleh oknum polisi wakapolsek Pamulang berinitial AKP. EH yang mengatakan Desta sudah datang ke polsek dan berdamai (padahal tidak pernah),

Desta juga didoktrin oleh oknum polisi Polres Tangerang Selatan berinitial Ipda. JTS yang juga merekayasa kasus dan memaksa Desta menandatangani surat pernyataan palsu dan membawa penginjil yang berusaha untuk memurtadkan Desta..

Oknum polisi JTS ini bahkan menghina nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam, menista Islam aliran sesat dan agama yang salah, menfitnah ulama Ustadz Abu Muhammad Jibriel AR. dan Hanny Kristianto sebagai perekrut teroris.

Sebagian kisah Desta dapat dibaca : Jadi Mualaf, Desta Justru dianiaya Keluarga dan didoktrin Murtad Oknum Polisi 

videonya di: Hanny Kristianto Mualaf Center & Modesta Mualaf Katholik yang dianiaya

Inilah perbedaan nyata antara muslim dengan non muslim, meskipun umat Islam sebagai mayoritas kita diperintah Allah harus menghormati non muslim dan kita perlakukan non muslim dengan baik..

“…Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka)…” (QS. Al Maa-idah: 2)

“… Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa…” (QS. Al Maa-idah: 8)

Mereka sebagai minoritas saja seringkali menjahati dan menzalimi umat muslim, bagaimana jika sebagai mayoritas? #PilihPemimpinMuslim

Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar. (QS. Al-Anfaal:73)

Karenanya Al-Hasan Al-Bashri ra berkata:
1. Hendaknya kalian mencintai jangan berlebihan dan membenci tidak berlebihan. 
2. Telah ada orang-orang yang berlebihan dalam mencintai satu kaum akhirnya binasa. 
3. Ada pula yang berlebihan dalam membenci satu kaum dan mereka pun binasa.”

Kewajiban seorang Muslim terhadap Agamanya (Islam) bukan sekadar mengamalkan, tapi juga menyebarkan dan menjaga serta membela nama baiknya.

Perangilah orang-orang musyrik dengan harta kalian, jiwa kalian dan lisan kalian. (HR Abu Daud dan Al-Hakim dari Anas)

Siapa yang berperang supaya kalimat Allah itu mulia (tinggi) itulah yang disebut jihad di jalan Allah. (HR. Bukhari dan HR. Muslim).

Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi ujung neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali ‘Imran:103)

Muslim Bersatu Muallaf Berseru Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. Ash-Shaf:4)

Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim [lainnya]. Dia tidak mendzalimi atau menerlantarkannya.

Hidup Desta indah setelah masuk Islam, rajin sholat dan sedang belajar membaca Alqur'an di rumah singgah Mualaf Center Darussalam

Allah Azza wa Jalla berfirman, mengabarkan kekuasaan-Nya yang Maha Agung, bahwa barang siapa yang berpaling dari membela agama-Nya dan menegakkan syariat-Nya, maka Allah akan menggantinya dengan orang yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih lurus jalannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya: "Dan, jika kamu berpaling niscaya Allah akan mengganti(mu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." (QS. Muhammad: 38).

Allah tidak butuh kita, kita yang butuh Allah, untuk kebutuhan itu Allah hanya meridhoi Islam sebagai agama terakhir yang membawa kebenaran-Nya, kebenaran Islam ada di kalam-Nya yaitu Alquran..

Dengan atau Tanpa anda dan saya Islam pasti MENANG, tanpa ISLAM anda dan saya pasti KALAH dan TERSESAT

Sesungguhnya kecintaan Allah adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Ketika Allah cinta pada kita maka penghuni surga dan bumi pun akan mencintai kita..

Adakah harapan dan cita-cita yang lebih baik dan mulia daripada dicintai Allah dan mendapat naungan Allah dihari tidak ada naungan selain naungan Allah? Sesungguhnya hidupku, matiku, ibadahku hanya untuk Allah Azza wa Jalla..

Allahu Akbar !!!