Anggota parlemen kelahiran Turki yang memakai pin Palestina tersebut menarik tangannya saat diajak bersalaman oleh Benjamin Netanyahu.
Mengutip dailysabah, Kuzu yang merupakan anggota parlemen dan pendiri partai pro immigran Denk, mengkritisi kunjungan Netanyahu melalui akun media sosial miliknya.
Kuzu juga dikenal akan dukungannya untuk Palestina dan memperjuangkan Palestina agar diakui sebagai sebuah negara.
Anggota parlemen Belanda lainnya dari partai Buruh, Michiel Servaes, menulis di akun twitter miliknya bahwa ia berbicara panjang lebar namun membosankan dengan pimpinan Israel tersebut.
Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Belanda, Dries van Agt, saat wawancara bersama NPO1 TV, menggambarkan Netanyahu sebagai “kriminal perang” dan mengatakan Perdana Menteri itu seharusnya dituntut.