Menurut Tom, salah satu indikasi dugaan 'keterlibatan' Jokowi tampak dari pembiaran Jokowi atas masuknya Ketua BNP2TKI, Nusron Wahid dan dua komisaris BUMN dalam struktur tim sukses pemenangan Ahok.
"Pertanyaan yang mendasar adalah apa sebenarnya yang membuat Presiden Jokowi mengharuskan Ahok kembali jadi Gubernur DKI Jakarta?," kata Tom di Jakarta, Senin (19/9/2016).
Tom menduga, 'pemaksaan' Ahok tersebut erat kaitannya dengan megaproyek reklamasi Teluk Jakarta, dana Pilpres 2014 dan Pilkada DKI 2017.
"Soal dugaan itu, tentu hanya Jokowi yang dapat menjawabnya. Situasi saat ini juga menjadi menutup sendi-sendi perekonomian bangsa ini. Haruskah kita mengorbankan negeri ini hanya
mempertahankan Ahok sebagai DKI 1," ujar Tom.
Tom mengingatkan Jokowi-Ahok untuk mengakhiri drama yang mereka ciptakan.
"Sebab satu kebohongan akan menciptakan ribuan kebohongan selanjutnya," pesan Tom. (icl)