Mengenal 12 Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir

Mengenal 12 Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir

Sujanews.com — Setiap pasangan suami istri yang baru diberi karunia seorang atau lebih bayi oleh Allah, tentunya sangat menginginkan bayinya yang baru lahir tersebut berada dalam kondisi sehat wal afiat sehingga kebahagiaan yang dialami semakin sempurna. Namun, terkadang bayi baru lahir mengalami suatu atau beberapa kondisi yang berbahaya yang terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah lahir sehingga mengancam kehidupannya. Maka para orang tua perlu mengenal dan memahami tanda-tanda bahaya yang dapat muncul pada bayi baru lahir. Berikut kami sajikan tanda-tanda tersebut sehingga para orang tua dapat mengenalinya dan segera menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk menanganinya.

Tidak mau minum atau memuntahkan semua (ASI atau susu formula)
Tanda ini dapat menunjukkan adanya gangguan pada reflek menghisap pada mulut bayi, gangguan pada saluran cerna bayi, dan kandungan ASI (jarang terjadi) atau susu formula yang dikonsumsi bayi yang tidak dapat dicerna oleh bayi.


Kejang
Merupakan salah satu tanda dari infeksi tetanus neonatorum (tetanus yang menyerang pada bayi baru lahir). Hal ini sangat berbahaya bagi bayi bahkan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.

Bergerak hanya jika dirangsang
Merupakan tanda adanya gangguan pada saraf bayi atau otot bayi. Pada bayi sehat aktifitas gerak sangat kuat tanpa harus dirangsang.

Napas cepat ( ≥ 60 kali /menit ) atau Napas lambat ( < 30 kali /menit )
Merupakan tanda adanya gangguan pada sistem pernafasan bayi. 
Dapat disertai dengan tanda bahaya lain seperti demam. Penghitungan nafas bayi dapat dilakukan dengan menghitung pergerakan dada atau perut bayi dalam 60 detik.

Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat
Sama seperti poin nomor 4, tarikan dinding dada yang sangat kuat menandakan adanya gangguan pada sistem pernafasan pada bayi.

Merintih
Rintihan bayi menandakan adanya ketidaknyamanan yang dialami oleh bayi. Semakin lama rintihan pada bayi, orang tua harus semakin semakin curiga terhadap kondisi bayi.

Teraba demam (suhu ketiak > 37.50C) atau Teraba dingin (suhu ketiak < 360C )
Tanda ini (demam) dapat terjadi pada bayi baru lahir yang merupakan tanda umum adanya infeksi dan dapat disertai dengan tanda bahaya lain yang muncul bersamaan atau belakangan. Jika tubuh bayi dingin, maka ini perlu penanganan segera di fasilitas kesehatan karena menandakan aliran darah yang terganggu yang biasanya diiringi warna pucat pada kedua ujung tangan dan kaki.

Nanah yang banyak di mata
Merupakan salah satu tanda dari infeksi gonore pada bayi yang ditularkan oleh orang tua bayi.

Pusar kemerahan meluas ke dinding perut.
Tanda ini dapat terjadi beberapa saat setelah ari-ari bayi dipotong yang menandakan adanya peradangan atau infeksi yang cukup berbahaya.

Diare
Jangan biarkan tanda ini begitu saja karena bayi sangat rentan mengalami diare dengan berbagai sebab yang berujung pada kehilangan cairan tubuh akibat diare sehingga dapat menyebabkan kematian.

Tampak kuning pada telapak tangan dan kaki .
Hal ini menandakan tingginya zat bilirubin dalam darah yang dapat terjadi secara normal untuk hari-hari awal kelahiran namun dapat pula mendandakan bahaya bila terjadi dalam waktu lama.

Perdarahan
Selalu waspada pada bayi jika mengalami perdarahan yang terjadi cukup lama dan tidak berhenti baik spontan maupun terjadi akibat trauma (tertusuk, tersayat, jatuh, dan lainnya). Hal ini dapat menandakan adanya kelainan pada darah bayi terutama faktor pembekuan darah.



Himbauan

Kami menghimbau kepada orang tua yang memiliki bayi baru lahir untuk senantiasa memperhatikan kesehatan bayinya tersebut secara konsisten. Segera periksakan kondisi bayi Anda yang mengalami salah satu atau beberapa dari tanda-tanda bahaya tersebut kepada dokter. Konsultasikan hal-hal yang perlu dilakukan dan dihindari dalam menjaga kesehatan bayi  Anda.

Demikian penjelasan mengenai tanda-tanda bahaya  pada bayi baru lahir. Mudah-mudahan bermanfaat.