Para pejabat mengatakan bahwa seorang anak pelaku bom bunuh diri melakukan serangan pada Sabtu (20/8) di pesta pernikahan di kota Gaziantep bagian tenggara Turki yang menewaskan 51 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
“Perbatasan kami harus benar-benar dibersihkan dari ISIS,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam sambutannya yang disiarkan televisi pada Senin (22/8).
“Ini adalah hak paling alami kami untuk memerangi organisasi teroris seperti itu di dalam dan di luar negeri,” tegasnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Ahad (21/8) bahwa serangan itu – yang merupakan serangan paling mematikan di Turki sepanjang tahun ini, dilakukan dengan melibatkan kelompok tersebut.