Kericuhan terjadi diduga karena adanya perselisihan antara rektor baru, Edi Suandi Hamid dengan rektor sebelumnya, Thoby Mutis. Sejumlah orang yang diduga pendukung dari keduanya sudah diamankan polisi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komusaris Besar Awi Setiyono mengatakan pihaknya mengerahkan sekira 300 personel untuk mengamankan kampus sejak pukul 06.00 WIB. “Kami telah berupaya mendampingi mediasi antara yayasan dengan otorita,” kata Awi melalui siaran pers, Rabu (24/8).
Awi mengatakan dalam pengamanan, polisi menemukan sekitar 200 pucuk bambu runcing serta pentungan di sebuah mobil.
“Namun belum diketahui kepemilikan bambu runcing itu,” katanya. Polisi tetap berada di lokasi untuk mengamankan situasi bersama pihak yayasan.
(ra/pojoksatu)