Ia memang masih tergolong muda, tapi ia mempunyai pendirian yang kuat melebihi orang seusianya. Apa yang ia yakini benar akan diperjuangkan sekuat tenaga meski tantangan datang dari sekelilingnya, tidak membuatnya mundur atau mengalah. Apalagi bicara soal iman yang diyakininya.
Sebagai seorang mualaf yang kebetulan beretnis Tionghoa, jelas Larissa mendapat tentangan dari keluarganya. Pasalnya, tak satupun dari mereka yang Muslim. Keributan tak dapat dielakkan saat mereka mengetahui Larissa masuk Islam. Ia pun dihujat oleh teman-temannya, bahkan pria-pria Tionghoa non Muslim yang jatuh hati padanya, langsung berpaling.
Tapi ia tidak peduli. Ia berjuang mempertahankan Iman kepada Allah, membagikan pengalamannya itu di ask.fm agar non muslim membaca dan terbuka pikirannya dengan Islam.
Dan hebatnya lagi, hanya berselang seminggu setelah mengucapkan syahadat, ia langsung berijab Syar’i tanpa peduli orang bicara apa. Ia yakin berhijab itu baik dan salah satu cara dalam Islam untuk menjaga kehormatan wanita.