"Secara pribadi, tolonglah kami diberi perhatian secara manusiawi. Bayangkan, kami tinggal di sana lebih dari 40 tahun. Tetapi dengan seenaknya saja Pemda ratakan perkampungan kami yang hanya beberapa menit saja. Padahal ini janji Jokowi saat ingin menjadi Gubernur," sampai salah satu korban, saat hadir di kediaman A. Dhani, Jum'at (5/08/2016), Pondok Indah, Jakarta.
Saat itu, lanjutnya, Jokowi sampai meyakinkan masyarakat setempat dengan memberikan bahan atau makanan-makanan kepada warga. "Di sana itu, Jokowi menang mutlak. Sebelumnya, Jokowi itu juga membagi-bagikan susu pula untuk anak-anak kami," ungkapnya.
Ia juga mengaku bahwa apa yang diperbuat oleh Pemda ilegal. Karena, lanjutnya, mengatakan Pemda saat itu tidak ada memberitahukan bahwa kampung tersebut akan digusur.
"11 hari kami diberangus. Cepat sekali. Dan itu tanpa ada sama sekali pemberitahuan dari kami," tutup warga Akuarium.
Perlu diketahui, Ahok merupakan salah satu dari sekian banyaknya Gubernur di Indonesia yang ditolak warganya sendiri. Setidaknya ada beberapa daerah yang menolak dirinya. Terakhir kabarnya ditolak oleh warga Cipinang.