Seperti diberitakan BBC Sabtu 20 Agustus, Ini kejadian pertama pesawat Amerika masuk ke wilayah Suriah untuk menghadapi pemboman udara oleh pemerintah Suriah. Sebagian besar kota Hassakeh dikuasai milisi Kurdi-YPG.
Milisi Kurdi-YPG adalah termasuk milisi yang berada dibawah koalisi Amerika dalam rangka memerangi ISIS. Warga mengatakan pesawat tempur pemerintah Suriah menyerang kawasan Kurdi-YPG di sana selama dua hari terakhir. Ribuan warga dilaporkan telah meninggalkan rumah mereka. Tentu penyerangan Suriah ini membuat Amerika tak bisa tinggal diam.
Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan bahwa sejauh yang ia tahu, misi yang berlangsung hari Kamis (18/8) adalah kejadian pertama masuknya pesawat koalisi Amerika ke wilayah Suriah untuk menghadapi pemboman udara oleh pemerintah Suriah.
Kapten Davis mengatakan kepada para wartawan bahwa AS telah memperingatkan Suriah melalui saluran komunikasi dengan Rusia bahwa mereka akan melindungi pasukan koalisi. Militer AS tidak melakukan kontak radio dengan pesawat Suriah. Pentagon mengatakan pesawat-pesawat Suriah segera berlalu setelah jet-jet AS masuk.
Presiden AS Barack Obama telah menyetujui penempatan prajurit-prajurit pasukan khusus di Suriah untuk mendukung milisi lokal dalam memerangi apa yang disebut Negara Islam atau ISIS, tapi ia telah berulang kali mengesampingkan pengiriman pasukan darat.
Dalam sebuah pernyataan di televisi, Jumat malam, Komando tentara Suriah menuduh pasukan Kurdi 'menyerang gedung-gedung pemerintah, mencuri minyak dan kapas, menghalangi ujian sekolah, menculik warga sipil tak bersenjata dan menyebarkan kekacauan dan ketidakstabilan.' Ini yang membuat militer melancarkan sejumlah serangan, kata pernyataan itu.
Seorang wartawan Kurdi yang berada di Hassakeh, Heybar Othman, mengatakan kepada BBC bahwa itulah pertama kalinya pemerintah Suriah melancarkan serangan udara terhadap kota itu. Disebutkan, setidaknya 12 orang tewas dan 33 orang terluka di kota itu.