Teman Ahok Ditinggalkan, Politisi Demokrat Curigai KTP Dukungan Ahok dari Membeli

Teman Ahok Ditinggalkan, Politisi Demokrat Curigai KTP Dukungan Ahok dari Membeli

SujaNEWS.com — Analisis menarik dilontarkan politisi Partai Demokrat Andi Arief terkait keputusan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memilih jaluh partai politik untuk maju di Pilgub DKI 2017.

Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mencurigai keputusan Ahok memilih jalur parpol karena dua alasan. Pertama, jumlah KTP dukungan tidak mencukupi. Kedua, KTP dukungan yang dikumpulkan didapatkan dari membeli.

“Saya curiga memang jumlah KTP tidak mencukupi atau KTP memang dari membeli. Sehingga Ahok meninggalkan teman2nya,” tulis Andi Arief di akun Twitter ‏@AndiArief_AA.

Andi Arief sepakat dengan politisi Gerindra, Habiburokhman yang sempat menyatakan akan terjun dari Monumen Nasional (Monas) jika KTP dukungan Ahok mencukupi.

“Saya juga bilang apa, mana mungkin @habiburokhman berspekulasi soal jumlah KTP yang dikumpul. Sejak tahun 1990-an dia cermat,” tegas ‏@AndiArief_AA.

Sebelumnya dalam sambutannya di acara halal bihalal di Sekretariat Teman Ahok (27/7), Ahok memutuskan memilih jalur partai politik untuk berlaga di Pilgub DKI 2017. “Sudah, saya pakai parpol saja lah. Terimakasih,” kata Ahok.

Teman Ahok, dan tiga parpol pendukung menyatakan siap menyukseskan Ahok, mereka adalah Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

“Kami menghargai dan mendukung keputusan Ahok, setelah kami lakukan dialog dengan Basuki Tjahaja Purnama, perwakilan tiga partai pendukung, Akhirnya Ahok memutuskan untuk maju menggunakan kendaraan partai politik bersama Teman Ahok,” kata juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas.