Selama berbulan-bulan, walikota San Francisco Ed Lee, telah mendukung kepala polisi Greg Suhr meskipun terjadi insiden penembakan seorang pemuda kulit hitam dan beredarnya sejumlah pesan teks berantai bernada rasis dari petugas.
Namun dukungan tersebut goyah setelah tragedi penembakan fatal minggu ini terhadap seorang wanita muda berkulit hitam, yang sedang mengendarai kendaraan ditenggarai hasil pencurian. Ketika kendaraan itu mengalami kecelakaan, petugas mendekati kendaraan mencoba untuk meraih kontrol namun salah satu dari mereka melepaskan tembakan yang menewaskan wanita itu.
Pada hari Kamis pekan ini, Ed Lee meminta Suhr untuk mengundurkan diri.
The Associated Press mengatakan bahwa tekanan pengunduran diri telah mengemuka sejak Desember tahun lalu, ketika lima petugas menembak mati seorang pemuda kulit hitam yang membawa pisau. Sejak itu, berbagai protes muncul, bergerak untuk mereformasi kepolisian dan mereview protocol federal.
Insiden penembakan itu sendiri, berlangsung pada hari Kamis pekan ini. Waktu itu polisi tengah mencari sebuah mobil curian, kemudian di saat yang bersamaan seorang wanita kulit hitam mengendarai kendaran dengan ugal-ugalan. Polisi menduga wanita itu sebagai pencuri kendaraan. Ketika mobil tersebut menabrak sebuah truk, petugas datang mendekati dan terjadilah penembakan itu.
Video penembakan beredar luas secara online, menyebabkan protes serta menyerukan pengunduran diri kepala kepolisian.