Dalam perlombaan itu, para prajurit yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut juga berhasil mempecundangi Amerika Serikat, China dan Jepang dengan menyabet setengah emas yang dilombakan.
Adalah Letda Inf Poltak Siahaan, Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad, salah satu personel yang berhasil mencatatkan namanya sebagai pemenang lomba tembak perorangan di ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) Tahun 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
“Saya sangat senang bisa menjuarai kompetisi AASAM tahun 2016 ini,” ujarnya sebagaimana diberitakan Merdeka, Selasa (17/5).
Kehebatan prajurit Indonesia di ajang AASAM juga ditopang dengan senjata berkualitas buatan Indonesia. Pasalnya, Letda Inf Poltak Siahaan menyabet kemenangan dengan menggunakan senapan SS-2 V2 buatan PT Pindad.
Seperti diketahui, senapan serbu buatan PT Pindad ini sempat diragukan kualitasnya saat Indonesia menjuarai kompetisi yang sama tahun 2015 lalu. Tim panitia AASAM meminta agar senjata yang digunakan dibongkar karena diduga tim TNI mengganti jeroan SS-2. Nyatanya, itu tidak terbukti.