SujaNEWS.com — Kejanggalan kematian terduga teroris Siyono membuat Muhammadiyah ingin terus mengusut kejadian itu. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni, menegaskan upaya yang dilakukan oleh Muhammadiyah itu merupakan jihad konstitusi.
“Kita akan berusaha membongkar kejanggalan penanganan kasus ini. Dan ini merupakan jihad konstitusi yang dilakukan Muhammadiyah,” tegas Syafiq seusai menjadi pembicara di sebuah diskusi di salah satu kampus di Surabaya, Minggu 24 April 2016.
Menurutnya, penanganan terhadap terduga teroris perlu dikoreksi. Syafiq menyatakan, untuk menumpas teroris, seharusnya dilakukan cara lainnya, yaitu dengan menegakkan keadilan hukum.
“Jangan sampai malah terjadi pelanggaran hukum, atau malah penegak hukumnya yang melanggar hukum itu sendiri,” ujar Syafiq.
“Kita sudah menang melakukan jihad konstitusi sebanyak 3 kali berturut-turut. Kemenangan itu disebabkan karena pembuatan undang-undang, aturan atau penegakan hukum semacam ini yang hanya mementingkan segelintir orang saja,” ujar Syafiq.
“Kita akan berusaha membongkar kejanggalan penanganan kasus ini. Dan ini merupakan jihad konstitusi yang dilakukan Muhammadiyah,” tegas Syafiq seusai menjadi pembicara di sebuah diskusi di salah satu kampus di Surabaya, Minggu 24 April 2016.
Menurutnya, penanganan terhadap terduga teroris perlu dikoreksi. Syafiq menyatakan, untuk menumpas teroris, seharusnya dilakukan cara lainnya, yaitu dengan menegakkan keadilan hukum.
“Jangan sampai malah terjadi pelanggaran hukum, atau malah penegak hukumnya yang melanggar hukum itu sendiri,” ujar Syafiq.
Siyono Hancur dan Remuk, Kapolri: Kematiannya Cuma Kesalahan ProsedurOleh karena itu, Syafiq menyatakan Muhammadiyah akan terus mengawal terhadap kasus itu. Terlebih, Muhammadiyah juga memiliki catatan yang cukup baik dalam melakukan jihad konstitusinya.
“Kita sudah menang melakukan jihad konstitusi sebanyak 3 kali berturut-turut. Kemenangan itu disebabkan karena pembuatan undang-undang, aturan atau penegakan hukum semacam ini yang hanya mementingkan segelintir orang saja,” ujar Syafiq.