SujaNEWS.com — Salah satu badan amal Inggris dilaporkan telah mengumumkan sekira 1,25 juta orang hidup ‘melarat’ pada tahun 2015 lalu. Data ini dirilis badan amal penelitian dan pengembangan Joseph Rowntree Foundation (JRF), surat kabar Inggris Metro melaporkan pada Rabu (26/4/2016).
Menurut lembaga ini, seseorang akan digambarkan berada dalam keadaan “melarat,” jika dia harus melupakan dua atau lebih kebutuhan dasar dalam satu bulan. Misalnya tidak punya tempat tinggal atau memiliki satu rumah namun tanpa pemanasan, pencahayaan atau air, makan tidak layak nutrisi atau dengan tidak sama sekali, atau tidak mampu membeli pakaian.
Empat dari lima orang di antara penduduk “miskin” ini cenderung termasuk kategori pemuda yang asli lahir di Inggris.
Lembaga ini juga menambahkan, penyebab kemiskinan paling umum adalah akibat sakit, cacat, biaya perumahan, dan hutang. Pengangguran dan krisis keuangan juga berpengaruh terhadap kemiskinan.
“Kita harus mengatasi akar penyebab masalah ini. Pemerintah, bisnis dan masyarakat harus bekerja sama untuk memberikan bantuan. Harga kebutuhan lebih terjangkau dan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, harus dilakukan jika kita ingin mengakhiri kemiskinan di Inggris,” ungkap Direktur JRF, Julia Unwin.
Menurut lembaga ini, seseorang akan digambarkan berada dalam keadaan “melarat,” jika dia harus melupakan dua atau lebih kebutuhan dasar dalam satu bulan. Misalnya tidak punya tempat tinggal atau memiliki satu rumah namun tanpa pemanasan, pencahayaan atau air, makan tidak layak nutrisi atau dengan tidak sama sekali, atau tidak mampu membeli pakaian.
Empat dari lima orang di antara penduduk “miskin” ini cenderung termasuk kategori pemuda yang asli lahir di Inggris.
Lembaga ini juga menambahkan, penyebab kemiskinan paling umum adalah akibat sakit, cacat, biaya perumahan, dan hutang. Pengangguran dan krisis keuangan juga berpengaruh terhadap kemiskinan.
“Kita harus mengatasi akar penyebab masalah ini. Pemerintah, bisnis dan masyarakat harus bekerja sama untuk memberikan bantuan. Harga kebutuhan lebih terjangkau dan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, harus dilakukan jika kita ingin mengakhiri kemiskinan di Inggris,” ungkap Direktur JRF, Julia Unwin.