SujaNEWS.com — Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto meminta masyarakat berpikir sendiri melihat sikap dan perilaku Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di dalam memimpin. Misalnya saja melalui beberapa persoalan terkait tempat tempat warga yang dinilai melanggar.
“Kita bisa menarik kesimpulan bagaimana sikap Ahok itu selama memimpin DKI. Terlebih saat melakukan penggusuran. Nah, lihatlah. Apakah berprikemanusiaan atau tidak,” sampainya, beberapa waktu lalu, di Menteng, Jakarta.
Disinggung apakah ada campur tangan Asing atau tidak di dalam memimpin, ia hanya menjawab sebagai purnawirawan hal itu dapat diketahui dari data-data yang telah dicatat dan tersedia. Namun demikian, lagi-lagi masyarakat diajak berpikir dan melihat, misalnya saja bagaimana masyarakat melihat jumlah penduduk Cina saat ini yang hampir menembus 2 miliar.
Saya tidak akan komentar. Tetapi saya akan memberikan contoh, misalnya saja melalui tabulasi atau data yang ada di TNI. Cina itu kan hadapai ledakan penduduk yang subur di antara negara lain. Kira-kira saat ini hampir mencapai 2 miliar dan tidak dapat dikontrol. Dari banyaknya jumlah itu, tentunya ada kecenderungan mereka (Cina) menyebarkan koloninya di setiap negara,” ungkap purnawirawan TNI tersebut.
Dari banyaknya penduduk yang dimiliki oleh Cina, maka negara Tirai Bambu tersebut mencari jalan agar mereka dapat diterima di negara di mana akan ditempati, yakni salah satunya dengan menggunakan cara ‘bekerjasama’. “Makanya ada kerjasama-kerjasama Cina dengan Indonesia. Nah, para pekerja pun mereka datangkan langsung dari Cina. Sehingga tidak akan terasa nantinya mereka akan tinggal lama bahkan akan menjadi warga dari Indonesia,” jelasnya.
sumber: voa-islam.com
“Kita bisa menarik kesimpulan bagaimana sikap Ahok itu selama memimpin DKI. Terlebih saat melakukan penggusuran. Nah, lihatlah. Apakah berprikemanusiaan atau tidak,” sampainya, beberapa waktu lalu, di Menteng, Jakarta.
Disinggung apakah ada campur tangan Asing atau tidak di dalam memimpin, ia hanya menjawab sebagai purnawirawan hal itu dapat diketahui dari data-data yang telah dicatat dan tersedia. Namun demikian, lagi-lagi masyarakat diajak berpikir dan melihat, misalnya saja bagaimana masyarakat melihat jumlah penduduk Cina saat ini yang hampir menembus 2 miliar.
Saya tidak akan komentar. Tetapi saya akan memberikan contoh, misalnya saja melalui tabulasi atau data yang ada di TNI. Cina itu kan hadapai ledakan penduduk yang subur di antara negara lain. Kira-kira saat ini hampir mencapai 2 miliar dan tidak dapat dikontrol. Dari banyaknya jumlah itu, tentunya ada kecenderungan mereka (Cina) menyebarkan koloninya di setiap negara,” ungkap purnawirawan TNI tersebut.
Dari banyaknya penduduk yang dimiliki oleh Cina, maka negara Tirai Bambu tersebut mencari jalan agar mereka dapat diterima di negara di mana akan ditempati, yakni salah satunya dengan menggunakan cara ‘bekerjasama’. “Makanya ada kerjasama-kerjasama Cina dengan Indonesia. Nah, para pekerja pun mereka datangkan langsung dari Cina. Sehingga tidak akan terasa nantinya mereka akan tinggal lama bahkan akan menjadi warga dari Indonesia,” jelasnya.
sumber: voa-islam.com