Sampul edisi Rabu (10/2) itu juga memuat subjudul "Sang badut bangkit dengan kemenangan di NH sementara para zombie tanpa pikiran datang berduyun-duyun" (Clown comes back to life in N.H. win as mindless zombies turn out in droves).
Trump segera menyerang balik suratkabar itu saat wawancara dengan stasiun televisi Fox News dengan menyebutnya sebagai "suratkabar yang gagal total" dan "akan segera ditutup, saya sangat yakin."
Dan seperti yang sangat sering dilakukannya, triliuner itu juga menggunakan akun Twitter untuk meneruskan serangan ke NY Daily News serta pemiliknya Mort Zuckerman. Dan entah kenapa Trump juga menyerang media lain, Politico.
Trump menyebut koran itu dalam tak punya uang, utang menumpuk, beritanya jelek, tidak punya kredibilitas, dan tidak ada yang mau beli.
Namun belum jelas kenapa Trump belum menyerang The Huffington Post, yang menyebutnya sebagai orang yang rasis, seksis, dan xenophobia dalam berita soal pemilihan pendahuluan di New Hampshire tersebut.
Heru Andriyanto/HA
USA Today